Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Catat Rekor, Arab Saudi Eksekusi Mati Lebih dari 100 Warga Asing pada 2024

Kelompok hak asasi manusia mengatakan tahun 2024 menandai jumlah terbesar warga asing yang dieksekusi dalam sejarah Arab Saudi

18 November 2024 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 orang asing dieksekusi oleh Arab Saudi pada 2024, seperti dilansir Middle East Eye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Sabtu, kantor pers resmi Arab Saudi melaporkan eksekusi mati seorang warga negara Yaman yang dihukum karena menyelundupkan narkoba ke kerajaan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan media pemerintah – jumlah orang asing yang dieksekusi sejauh ini pada tahun 2024 menjadi 101 orang, hampir tiga kali lipat angka pada 2023 dan 2022.

“Ini adalah jumlah eksekusi warga asing terbesar dalam satu tahun. Arab Saudi tidak pernah mengeksekusi 100 warga asing dalam setahun,” kata Taha al-Hajji, direktur hukum Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi (ESOHR) yang berbasis di Berlin.

Warga asing yang dieksekusi tahun ini termasuk 21 orang dari Pakistan, 20 orang dari Yaman, 14 orang dari Suriah, 10 orang dari Nigeria, sembilan orang dari Mesir, delapan orang dari Yordania, dan tujuh orang dari Ethiopia.

Ada juga tiga orang masing-masing dari Sudan, India dan Afghanistan, dan masing-masing satu orang dari Sri Lanka, Eritrea dan Filipina.

Para pembela hak asasi manusia dan pengacara Arab Saudi menuduh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman mengawasi tindakan keras terhadap kebebasan berekspresi sejak ia berkuasa. Ini termasuk penerapan undang-undang kontraterorisme yang dikritik oleh Human Rights Watch karena definisinya yang luas tentang terorisme.

Dua badan baru yang digunakan untuk menindas aktivis – Kepresidenan Keamanan Negara dan Kantor Kejaksaan – didirikan berdasarkan dekrit kerajaan pada tahun yang sama.

Pada 2022, Arab Saudi mengakhiri moratorium eksekusi selama tiga tahun terhadap pelanggar narkoba, dan eksekusi untuk kejahatan terkait narkoba telah meningkatkan angka tersebut pada tahun ini, dengan 92 eksekusi sepanjang tahun ini.

Kerajaan Arab Saudi tetap menjadi salah satu negara yang paling banyak mengeksekusi hukuman mati di dunia. Setidaknya 1.115 eksekusi telah dilakukan di bawah pemerintahan bin Salman antara 21 Juni 2017 hingga 9 Oktober 2024.

Selain itu, menurut Reprieve, Arab Saudi telah berulang kali berbohong kepada PBB tentang penerapan hukuman mati.

MIDDLE EAST EYE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus