Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Dukungan Warga Jepang ke Fumio Kishida Turun Lagi

Survei yang dipublikasi Kyodo memperlihatkan dukungan untuk Fumio Kishida turun ke level terendah yang dipicu serangkaian masalah.

28 November 2022 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan masyarakat terhadap Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida turun ke level terendah. Hal ini terlihat dari sebuah survei yang dipublikasikan pada Minggu, 27 November 2022 menyusul serangkaian pengunduran menteri di kabinet Kishida buntut dari hubungan Partai berkuasa di Jepang dengan sebuah kelompok agar yang kontroversial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Survei yang dipublikasi oleh Kyodo news memperlihatkan dukungan pada kabinet Kishida turun 33 persen dari 37,6 persen pada sebulan lalu. Penurunan itu adalah yang terendah dalam sejumlah jajak pendapat yang dilakukan sejak Kishida menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang pada Oktober 2021.   

 

Perdana Menteri Jepang dan pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa Fumio Kishida meletakkan mawar di papan dengan nama-nama kandidat pemilihan umum yang berhasil, di markas besar partai, di Tokyo, Jepang, 31 Oktober 2021. [Behrouz Mehri/Pool via REUTERS]

Hasil jajak pendapat itu juga mengungkap ada 51,6 persen responden yang tidak setuju dengan Pemerintahan Kishida atau untuk pertama kalinya tembus di atas 50 persen. Kishida dianggap hanya memperparah masalah pemerintah dan serangkaian skandal telah mendorong tiga menteri di Pemerintahan Kishida mengundurkan diri sejak akhir bulan lalu.

 

Jajak pendapat yang dilakukan Kyodo menemukan ada 62,4 persen responden tidak menyukai soal cara Kishida menangani pengunduran diri Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Daishiro Yamagiwa, Menteri Kehakiman Jepang Yasuhiro Hanashi dan Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Tareda.

 

Kishida juga dianggap gagal mendorong paket ekonomi dari USD 200 miliar (Rp 3.138 triliun) untuk meredakan inflasi karena anjloknya mata uang yen ke level terendah dalam 32 tahun. Namun 60,8 persen responden mendukung langkah Pemerintah Jepang yang ingin mendorong kemampuan pertahanan Jepang agar punya kapabilitas dalam menangkal serangan. Hanya 35 persen responden yang menentangnya.

 

Sumber: Reuters

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus