Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Duta Besar Australia untuk AS Hapus Postingan Kritik Trump setelah Kemenangannya

Duta Besar Australia untuk AS Kevin Rudd menghapus sejumlah unggahan di media sosial yang berisi kritikan terhadap Donald Trump

7 November 2024 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat Kevin Rudd mengungkapkan bahwa ia menghapus sejumlah unggahan di media sosial yang berisi kritikan terhadap Donald Trump, dengan tujuan memperbaiki hubungan dengan presiden terpilih tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rudd, mantan perdana menteri Australia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis 8 November 2024, “Untuk menghormati jabatan Presiden Amerika Serikat, dan setelah terpilihnya Presiden Trump, Duta Besar Rudd kini telah menghapus komentar-komentar masa lalu ini dari situs pribadinya dan saluran media sosial.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rudd mengatakan keputusan itu dibuat untuk “menghilangkan kemungkinan komentar-komentar tersebut disalahartikan” sebagai pandangan resmi dalam perannya saat ini sebagai duta besar Australia di Washington, menurut pernyataan yang diposting di situsnya.

Setelah kalah dalam pemilu pada 2013, Rudd menjadi komentator urusan global, dengan fokus khususnya pada persaingan strategis antara AS dan Cina.

Selama masa jabatan pertama Trump, Rudd sangat kritis terhadap pemimpin AS tersebut, dan menyebutnya sebagai “presiden paling destruktif dalam sejarah.”

Dia juga menggambarkan Trump sebagai “pengkhianat Barat” karena sikapnya yang terus bersikap ramah terhadap Vladimir Putin setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Komentar tersebut kini telah dihapus dari akun Rudd di situs media sosial X.

Ada spekulasi bahwa Rudd akan digantikan jika Trump kembali menjabat, mengingat komentar-komentar sebelumnya. Ketika ditanya tentang hal tersebut pada Maret, Trump mengatakan bahwa Rudd tidak akan tinggal di Washington jika dia “bermusuhan” dan menyebutnya “bukan orang yang paling cerdas.”

Perdana Menteri Anthony Albanese, yang berbicara dengan Trump pada Kamis pagi untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dan memilih Rudd sebagai duta besar, mengatakan mantan pemimpin Australia itu akan tetap menjalankan perannya saat ini di AS.

AL ARABIYA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus