Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Meliput Pemilu Thailand: Bangkok Aman di Tengah Riuh Politik

Situasi Bangkok, ibu kota Thailand pagi ini tampak berjalan seperti biasa meski situasi politik riuh setelah pemilu Thailand pada 24 Maret lalu.

26 Maret 2019 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi Bangkok, ibu kota Thailand pagi ini tampak berjalan seperti biasa meski situasi politik riuh setelah pemilu Thailand pada 24 Maret lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Aman, aman. Bangkok aman, " ujar seorang karyawan perempuan hotel Metro di kawasan Hua Lamphong kepada Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menelusuri jalan di kawasan Hua Lamphong, warga Bangkok tampak fokus pada kegiatan mereka. Sejumlah warga berjalan bergegas menuju pintu masuk MRT dan BTS exit 4 yang berada di depan jalan masuk hotel Metro.

Para turis asing beriringan berjalan sambil membawa koper dan tas menuju arah berlawanan dengan pintu masuk MRT exit 4. Beberapa turis asing lain menikmati sarapan mereka di restoran persis berada di sisi pintu MRT.

PM Prayuth Chan-ocha menunggu giliran memberikan suara di TPU di kawasan Pradiphat soi 5 Alley di Bangkok, Thailand Minggu,24 Maret jam.8.20. Sumber: TEMPO/Maria Rita Ida Hasugian

Duta Besar RI di Bangkok, Ahmad Rusdi, menjelaskan situasi Thailand aman hingga pagi ini.

"Pemilu sudah berjalan aman, tertib. Turis asing banyak di sini," kata Dubes Ahmad.

Dubes menepis ada kabar situasi Bangkok tegang dipicu oleh hasil pemilu.

" Tidak benar itu," ujarnya.

Dua hari setelah pemilu, situasi Thailand berdasarkan laporan media setempat berlangsung aman. Partai politik yang bertarung dalam pemilu tengah membahas koalisi di parlemen, karena partai oposisi terbesar Phue Thai, yang meraih 138 kursi di parlemen harus berkoalisi agar memenuhi syarat untuk mengajukan kandidat perdana menteri, yakni 376 kursi dari 500 kursi di parlemen.

Hingga pagi ini, partai penguasa Palang Pracharath yang berada di posisi kedua dengan meraih 97 kursi di parlemen belum memastikan kesediaannya berkoalisi.

Pengumuman resmi hasil pemilu Thailand yang pertama kali sejak 8 tahun lalu dengan jatuhnya pemerintahan Perdana Menteri Yingluck, dijadwalkan tanggal 9 Mei 2019.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus