Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Sekolah Negeri di Lebanon Mulai Aktif Kembali

Sejumlah sekolah negeri akhirnya dibuka kembali. Kementerian Pendidikan Lebaon mengatakan pendidikan adalah simbol perlawanan dari serangan Israel

13 November 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kota Amchit yang tenang, sejumlah sekolah negeri akhirnya dibuka kembali. Sekolah di sana sekarang dikelilingi tenda-tenda tempat warga berlindung. Kota Amchit terletak sekitar 45 menit dari utara Beirut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) mengatakan konflik Israel Hizbullah meningkat sejak September 2024 hingga membuat ratusan sekolah di Lebanon hancur atau terpaksa ditutup karena gedung sekolah rusak berat atau alasan keamanan. Sedangkan Kementerian Pendidikan Lebanon mengungkap dari sekitar 1.250 sekolah negeri di Lebanon, sebanyak 505 sekolah telah berubah menjadi tempat penampungan sementara bagi sekitar 840 ribu orang yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik Israel Hizbullah   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada bulan lalu, Kementerian Pendidikan Lebanon memulai fase membuka sekolah-sekolah negeri sehingga 175 ribu murid bisa kembali bersekolah meski kondisi masih belum normal sepenuhnya. Di SMA Amchit ruang-ruang kelas telah berubah ‘menyesuaikan’ diri dengan kenyataan baru. Di sekolah itu, sudah ada 300 murid yang bersekolah dan diperkirakan akan bertambah karena warga yang mengungsi terus berdatangan. Kepala Sekolah SMA Amchit Antoine Abdallah Zakhia mengatakan sekitar 2.5 bulan lalu, sekolah itu telah menjadi tempat penampungan  

Sekarang, jemuran ‘menghiasi’ jendela-jendela kelas, lapangan bermain telah dipenuhi mobil-mobil para pengungsi yang memenuhi area tersebut. Tawa para murid yang memenuhi lorong sekolah, sekarang menjadi tempat beristirahat warga yang berlindung dari serangan Israel.  

Fadia Yahfoufi, seorang warga Lebanon yang sementara mengungsi ke SMA Amchit, senang sekolah itu sebagian mulai difungsikan kembali sebagai tempat menuntut ilmu.   

“Tentu saja, kami pun berharap bisa segera pulang. Tak ada tempat senyaman rumah,” ujarnya.     

Sedangkan Zeina Shukr, seorang ibu yang kehilangan tempat tinggal, menyuarakan waswas terkait dengan pendidikan anak-anaknya. Menurutnya, tahun ini adalah tahun yang berat. Ada beberapa anak yang sudah kembali ke sekolah dan lainnya belum bisa.  

Menteri Pendidikan Lebanon Abbas Halabi mengatakan aktivitas belajar mengajar telah menjadi simbol perlawanan terhadap agresi militer Israel di Lebanon. Keputusan untuk mengakhiri tahun akademik saat ini adalah keputusan sulit karena banyak murid dan guru-guru yang secara psikologis belum siap kembali bersekolah. 

Sebuah gedung dekat SMA Amchit dibuat untuk menjadi sekolah darurat. Para guru dan murid dalam tiga pekan ini berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi. Total ada tujuh kelas yang dibuka setiap harinya dengan memaksimalkan waktu belajar     

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus