Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diantara 2.682 wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY yang diwisuda pada Sabtu dan Ahad, 2-3 September 2023, Taufik Hidayat meraih gelar sebagai wisudawan terbaik. Mahasiswa berprestasi Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi itu meraih indeks prestasi kumulatif tertinggi di jenjang S1 dengan IPK sebesar 3,96 dan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun 10 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taufik merupakan mahasiswa aktif di kampusnya. Ia menjalankan peran di berbagai organisasi, seperti Sekretaris Umum UKMF Penelitian Reality 2020-2021, Menteri Pendidikan, Prestasi dan Seni Budaya BEM KM UNY 2021 serta Menteri Riset dan Data BEM KM UNY 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat menjabat di BEM KM UNY 2021, Taufik menginisiasi program Pengajar Jelajah Maya untuk mengajarkan softskill kepada para remaja di seluruh Indonesia. Pemuda kelahiran Klaten tersebut memanfaatkan Zoom Meeting sebagai platform implementasi program. Pada akhir program, ia menyelenggarakan kegiatan berbagi buku di SPS Mutiara Harapan.
“Mengikuti organisasi membuat saya terus berkembang dan memberikan pengalaman terjun langsung di lapangan sehingga berdampak masif pada pengembangan hardskill dan softskill,” kata Taufik dilansir dari laman resmi UNY.
Selain aktif di organisasi, anak dari pasangan Temu Winardi dan Sri Lestari yang berprofesi sebagai pedagang kelontong tersebut aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Ia tercatat pernah meraih Juara 1 dalam Lomba Opini Ormawa Cup FIPP UNY tahun 2020, Juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional pada perayaan Dies Natalis UNY yang ke-57 tahun 2021 dan dinobatkan sebagai pemenang Poster Setara Perunggu pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang ke-34 tahun 2021 oleh Pusat Prestasi Nasional.
Taufik pun tercatat bebas Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Kependidikan karena mengikuti ekuivalensi dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021. “Pada tahun berikutnya, jiwa pengabdian saya semakin menggelora, tidak hanya untuk memberi makna, tapi juga membuat aksi nyata di tengah-tengah masyarakat,” kata dia.
Pada 2022, Taufik kembali lolos pada Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) sebagai Ketua dan menginisiasi berdirinya sekolah perempuan Srimardikan yang berlokasi di Kalurahan Srimartani, Piyungan, Bantul, DIY. Pada semester 7, Taufik ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi sebagai delegasi Festival Kampus Merdeka dalam serangkaian Presidensi G20 Indonesia di Bali. Taufik menjadi salah satu representasi program yang diikutinya, yaitu Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka Universitas Brawijaya.
“Saya belajar manajemen waktu antara kuliah, organisasi, kompetisi, dan pengabdian masyarakat menggunakan skala prioritas, ditambah dengan to-do list harian yang saya tulis sebelum tidur. To-do list tersebut membantu saya untuk melakukan aktivitas secara terstruktur hingga menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ke hari” kata Taufik.
Taufik yang merupakan Penerima Beasiswa Bidikmisi ini berhasil menyelesaikan penulisan skripsinya dalam waktu 3 bulan 20 hari. Ia mengembangkan psychosocial envelope yang merupakan media psikoedukasi untuk menurunkan ansietas remaja akhir, yang kemudian dipamerkan dalam acara MIPA Expo dalam rangka Dies Natalis UNY yang ke-59 pada 2023.
Ke depan, Taufik berharap dapat melanjutkan studi S2 dengan mendapatkan beasiswa serupa dengan yang dia terima selama menempuh pendidikan S1.