Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MATAHARI baru menggelincir menuju sore tatkala gempa melantak Cianjur pada Senin, 21 November lalu. Getarannya merambat hingga Ibu Kota. Gempa Cianjur berdaya magnitudo 5,6 tersebut membelah tanah dan merebahkan ribuan bangunan di kabupaten terluas kedua di Jawa Barat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa di Cianjur tak hanya katalanjuran atau sekadar lewat, tapi berdampak dahsyat. Hingga Jumat sore, 24 November lalu, lebih dari 300 orang menyambut ajal dan hampir 76 ribu orang mengungsi. Banyak yang masih mengais tanah dan bangunan untuk mencari kerabatnya, sambil berdoa dan mengharap keberuntungan. Jerit dan tangis bersusulan di kampung yang tumbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di tengah bencana, banyak tangan terulur ke Cianjur. Pasokan logistik dari berbagai daerah meluncur deras. Tenaga medis dan relawan bencana pun bergegas memberikan pertolongan. Pegiat literasi berupaya membuat anak-anak kembali tersenyum, lepas dari traumanya. Cianjur tak sendirian menghadapi kedukaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo