Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahap belajar membaca bagi anak dengan disabilitas netra memerlukan beberapa alat pengampu. Alat ini diperlukan lantaran anak dengan disabilitas netra membaca huruf Braille dengan jari mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alat bantu pertama yang diperlukan bernama Pantule. Alat ini merupakan papan tactile yang memiliki sekumpulan paku berujung tumpul yang membentuk formasi huruf huruf Braille. Pantule digunakan anak penyandang disabilitas Netra untuk mengenali pertama kali abjad dalam huruf Braille dengan bentuk yang lebih besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Karena kalau langsung diperkenalkan dengan formasi huruf Braille di kertas, kasihan anaknya, karena formasi huruf Braille yang langsung di kertas itu sangat kecil, dan mereka pasti akan susah mengenalinya,” ujar Walmiyatun, Staf Penyedia Alat Pengampu dari yayasan pendampingan Tunanetra, Mitra Netra saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Oktober 2022.
Alat kedua yang diperlukan anak disabilitas Netra untuk belajar membaca adalah Braille pad. Alat ini merupakan alat peraga huruf Braille yang memiliki fungsi hampir sama dengan Pantule. Hanya saja, formasi huruf Braille di Braille pad lebih bervariasi dan biasanya sudah membentuk formasi kata atau kalimat. Anak dapat belajar mengenal kata sederhana dalam formasi Braille.
Alat ketiga yang diperlukan anak untuk belajar membaca dan menulis Braille adalah reglet dan stylus. Reglet adalah plat penjepit yang disatukan dengan engsel yang terdiri dari enam lubang sejajar vertikal yang digunakan untuk mencetak titik-titik timbul pada kertas. Alat ini bisa terbuat dari plat besi, namun pada umumnya terbuat dari plastik. Ukuran Reglet bermacam macam, mulai dari yang kecil, sedang, dan besar tergantung dari jumlah sel dalam plat. Reglet ukuran kecil dapat menjepit sekitar seperempat kertas, sedangkan yang besar dapat digunakan untuk menjepit seluruh bagian kertas.
Sementara stylus adalah paku penusuk lubang dalam reglet yang digunakan untuk mencetak titik titik Braille di atas kertas. Stylus memiliki pegangan berukuran besar dan biasanya berbentuk bulat. Pegangan stylus dibuat cukup besar, kurang lebih sebesar biji kenari agar anak disabilitas Netra mudah memegang stylus dan tidak mudah meleset dan membahayakan tangan mereka.
Kegiatan belajar membaca anak disabilitas Netra tentu akan lebih menarik lagi bila mereka diperkenalkan buku bacaan berhuruf Braille. Saat ini, beberapa perpustakaan daerah dan sekolah luar biasa sudah menyediakan buku cerita anak sederhana dalam bentuk buku Braille. Setelah anak disabilitas Netra dapat mengenali konteks cerita dalam buku Braille, saatnya orang tua, guru dan orang di sekitar mereka membuka cakrawala pengetahuan anak netra dengan penyediaan berbagai buku Braille.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.