Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

8 Oktober 2023 | 16.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10–11 Oktober 2023. Acara ini bertujuan meningkatkan kualitas ekosistem pesisir dan laut untuk menjaga keberlanjutan lingkungan maritim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan penanggulangan pencemaran laut membutuhkan kerjasama regional dan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan adanya kesepakatan di tingkat regional dan global dapat turut mempengaruhi perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut khususnya dari pencemaran laut oleh sampah plastik," kata dia melalui keterangan tertulis, Ahad, 8 Oktober 2023.

Pencemaran laut, kata dia, seringkali tidak mengenal batas negara dan dapat berasal dari berbagai sumber di seluruh dunia. Keterhubungan laut antar-negara menuntut pendekatan kolaboratif yang melibatkan partisipasi semua pihak terkait.

"Oleh sebab itu, penanganan sampah plastik di wilayah pesisir merupakan hal yang penting dan perlu segera dilaksanakan," ujar dia.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, mengatakan KTT AIS memiliki empat fokus tujuan. "Adaptasi perubahan iklim, promosi keberlanjutan ekonomi biru, penanganan sampah plastik, dan penguatan tata kelola laut yang berkelanjutan," ujar dia.

Dari empat fokus itu, kata dia, pemerintah Indonesia perlu mendayagunakan delegasinya untuk mengampanyekan substansi, model pengelolaan, dan kerja sama bilateral dan multilateral. "(Kerja sama) ini bisa diorientasikan untuk memakmurkan rakyat," ujar dia.

Kerja sama antarnegara, kata dia, dilakukan untuk belajar dan mengadopsi praktik pengelolaan investasi yang ramah lingkungan. "(Ini) menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan ekonomi biru," ujar dia.

Dalam siaran persnya, KTT AIS memandang Indonesia dan negara-negara kepulauan lainnya memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut yang sangat penting bagi kehidupan di daratan dan laut.

Momentum dari forum pertemuan negara pulau dan kepulauan sedunia dapat menjadi landasan untuk menyepakati kebijakan bersama yang efektif dalam mengatasi pencemaran laut.

HAN REVANDA PUTRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus