Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, optimistis bisa memenangkan pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta dalam satu putaran. Dia meminta maaf jika optimisme itu dianggap berlebihan oleh sejumlah masyarakat atau lawan politiknya. "Kami sadar pencoblosan tinggal seminggu lagi. Karena itu kami terus menggerakan masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Doel itu saat blusukan di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rano Karno, kepentingan pelaksanaan pilkada berlangsung satu putaran bukan hanya untuk pasangan calon, tapi juga terhadap masyarakat Jakarta. Terutama, kata dia, aspek pembentukan dan pelaksanaan program di masa transisi kepemimpinan. Dia mengatakan, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan dan Lebaran. "Tidak mungkin rasanya kesiapan program akan maksimal kalau seandainya pilkada berlangsung dua putaran,” ujar Pemeran Si Doel Anak Betawi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rano Karno berpasangan dengan Pramono Anung sebagai calon gubernur Jakarta. Pada perhelatan pilkada serentak Jakarta, pasangan ini mendapatkan nomor urut 3. Rano menuturkan, pasangan calon gubernur Jakarta yang menang pilkada satu putaran bakal dilantik sekitar pertengahan Januari. Jika pilkada berlangsung dalam dua putaran, pemungutan suara ulang kemungkinan bakal dihelat pada Februari tahun depan.
Jeda waktu tersebut, kata Rano, berpotensi mengganggu kesiapan program yang tengah dipersiapkan pemerintah Jakarta yang baru. “Bukan berarti enggak bisa, tapi fokusnya mungkin akan terpecah. Insya Allah, saya berusaha di sisa masa kampanye ini agar bisa menang satu putaran,” ucap Rano.
Masa kampanye Pilkada Jakarta akan berakhir pada Ahad, 24 November 2024. Pada masa tenang itu, setiap pasangan calon dilarang berkampanye secara langsung maupun lewat media sosial hingga hari pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024.
Di Pilkada Jakarta, Rano Karno yang berpasangan dengan Pramono Anung didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Pasangan ini bakal bersaing dengan Ridwan Kamil-Suswono yang disokong lebih dari 12 partai politik dari Koalisi Indonesia Maju. Serta pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen alias non partai.
Pilihan Editor: