Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hewan memiliki ciri fisik yang berlainan. Ciri fisik yang berbeda tersebut menunjukkan habitat dan perlindungan predator yang mengancam. Salah satu ciri fisik hewan adalah di bagian kulitnya. Beberapa hewan memiliki kulit yang tebal yang bermanfaat untuk beradaptasi dengan habitatnya.
Apa saja hewan berkulit tebal?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Gajah
Ilustrasi gajah afrika. Reuters
Mengutip Wild Life Informer, di bagian tertentu di tubuhnya, kulit gajah tebalnya 4 sentimeter.Kulit gajah bersifat longgar dan memiliki kerutan. Kerutan membantu gajah tetap mempertahankan kelembapan dan debu 10 kali lebih banyak. Hal ini membuat gajah tetap sejuk dan melindungi diri dari sinar matahari. Lapisan atas kulit gajah juga sangat keras.
2. Badak
Ilustrasi badak Sumatera. AP/Tatan Syuflana -
Kulit gajah terdiri atas lapisan kolagen. Kulit tebal badak mellindungi dari cedera. Walaupun begitu, kulit badak termasuk sensitif dan mudah terbakar sinar matahari. Itu sebabnya, badak sering berguling-guling di lumpur untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
3. Kuda nil
Kondisi kuda nil yang terinfeksi Covid-19 di Kebun Binatang Antwerpen, Belgia. Dua kuda nil tersebut diketahui tidak mengalami gejala selain flu. Namun pihak kebun binatang mengatakan telah mengarantina keduanya sebagai langkah antisipasi. Antwerp ZOO Society/Jonas Verhulst/Handout via REUTERS
Ketebalan kulit kuda nil tebalnya 5 sentimeter. Kulit tebal kuda nil memberikan perlindungan di bagian panggul kuda nil. Kulit kuda nil tidak memiliki kelenjar keringat. Supaya tubuhnya tetap sejuk, kuda nil akan berendam di air atau lumpur.
4. Unta
Unta yang hidup di habitat gurun memiliki kulit yang tebal dan terlindungi dari panas sinar matahari. Ketika unta beristirahat di menepel di daratan, kulitnya akan mengeras yang bertujuan untuk melindungi unta dari pasir sengatan panas.
5. Paus biru
Paus Biru. shutterstock.com
Paus biru mamalia paling besar di dunia, kulitnya tebal dan lemaknya padat. Kulit dan lemak yang tebal itu membantu daya apung paus biru. Kulit tebal paus biru digunakan untuk menahan napas di bawah air dalam waktu lama.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
