Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom telah menemukan lubang hitam dengan jarak terjauh yang pernah terdeteksi melalui sinar-X dan teleskop NASA, kata badan antariksa Amerika Serikat tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin, 6 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya, dengan massa yang tidak jauh berbeda dari galaksi induknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan menggabungkan data dari Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA dan Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA, tim peneliti berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang).
Hasil ini kemungkinan dapat menjelaskan bagaimana beberapa lubang hitam supermasif pertama di alam semesta terbentuk, kata NASA.
Tim tersebut menemukan lubang hitam di galaksi bernama UHZ1 di arah gugus galaksi Abell 2744, yang lokasinya 3,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Namun, data Webb mengungkapkan bahwa galaksi tersebut secara signifikan berjarak lebih jauh dibandingkan gugusnya, yaitu 13,2 miliar tahun cahaya dari Bumi, ketika umur alam semesta hanya 3 persen dari umurnya saat ini, menurut NASA.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.