Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kale merupakan sayuran padat nutrisi yang tidak hanya untuk salad tapi juga diolah menjadi keripik, tambahan smoothie, pasta dan masih banyak lainnya. Ada banyak cara mengolahnya asalkan Anda menyimpannya dengan tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kale sebenarnya adalah sayuran silangan milik keluarga kubis. Ada beberapa varietas kale, daun yang hijau tua hingga ungu, pipih hingga keriting, dan semuanya sangat baik untuk Anda. Faktanya, hanya satu porsi makanan super ini mengandung sejumlah besar vitamin A, K dan C (masing-masing 206 persen, 684 persen dan 134 persen) dan banyak nutrisi lain, seperti potasium, kalsium, zat besi, dan magnesium juga.
Cara Menyimpan Kale
Sayuran berdaun hijau ini membutukan perhatian ekstra untuk penyimpanannya agar tak mudah layu atau rusak sebelum Anda sempat menggunakannya. Hal terpenting saat menyimpan kale adalah melindunginya dari kelembapan yang berlebihan. Dengan mengingat hal itu, berikut ini adalah metode terbaik untuk menjaga kangkung tetap segar, menurut para ahli pertanian di Soil Born Farms.
1. Simpan seluruh tandan kale di lemari es
Metode penyimpanan dengan perawatan rendah ini sangat mudah—yaitu karena Anda hanya perlu membungkus sayuran dengan beberapa lapis tisu sebelum Anda menyimpannya. Setelah dibungkus dalam handuk kertas, segel seluruh kale ke dalam kantong penyimpanan plastik atau wadah kedap udara yang besar agar tetap segar setidaknya selama seminggu penuh.
2. Simpan kale yang sudah dicuci dan disiapkan di lemari es
Secara umum, sebaiknya jangan mencuci dan memotong sayuran sampai Anda siap menggunakannya. Namun ada pengecualian untuk kale, Anda harus memotong kale dari batangnya, dibilas dengan air dingin, dan dikeringkan secara menyeluruh dengan handuk kertas atau wadah pengering untuk salad. Setelah dicuci dan dikeringkan, bungkus daun dengan handuk kertas sebelum menyimpannya dalam wadah kedap udara atau kantong plastik dan masukkan ke lemari es. Ingatlah bahwa kale yang disimpan dengan cara ini tidak mungkin tetap segar selama seminggu penuh, jadi gunakan metode ini hanya jika Anda berencana untuk memakan sayuran dalam waktu tiga hari.
3. Simpan kale di dalam freezer
Jika Anda memiliki lebih banyak kale yang bisa dikonsumsi lebih dari seminggu, Anda bisa menyimpannya dalam freezer. Namun, sebelum memasukkan kale ke dalam freezer, Anda harus merebusnya terlebih dahulu. Untuk melakukan ini, sobek daun dari batangnya, celupkan ke dalam panci berisi air mendidih selama 1 hingga 2 menit dan segera pindahkan ke penangas es.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara daunnya dingin di dalam penangas es, lapisi loyang dengan beberapa lapis handuk kertas. Sebarkan kale di atas loyang tersebut dan, dengan menggunakan lapisan handuk kertas lain di atasnya, tepuk-tepuk hingga kering sebelum mengemasnya ke dalam kantong plastik dan simpan di dalam freezer hingga delapan bulan. Metode ini sangat bagus untuk smoothie dan hidangan yang membutuhkan kangkung yang dimasak, tetapi jangan berharap sayuran Anda yang dicairkan menjadi layak untuk salad.
PUREWOW
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.