Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Mitos yang Biasa Dikatakan Orang Tua pada Anak dan Faktanya

Sebuah laporan mengungkapkan beberapa mitos terkait kesehatan yang biasa didengar anak-anak ketika mereka tumbuh. Berikut lima di antaranya.

28 Juni 2024 | 20.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap ibu pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, termasuk urusan kesehatan. namun tak jarang mereka lebih percaya pada mitos yang beredar dibanding fakta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah laporan dari Universitas California San Francisco (UCSF) mengungkapkan beberapa mitos terkait kesehatan yang biasa didengar anak-anak ketika mereka tumbuh. Berikut lima di antaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Air jahe meredakan sakit perut
Jahe dalam bentuk asli bisa membantu meredakan sakit perut namun tidak demikian dengan air jahe komersial yang sering muncul di iklan, kata pakar diet di Ontario, Kanada, Michelle Jaelin.

Permen karet yang tertelan akan berada di perut selama tujuh tahun 
"Menelan permen karet tak akan membuatnya berada di perut selama tujuh tahun seperti kata mitos. Menelan permen karet memang tak dianjurkan tapi bila terlanjur dan tak sengaja, maka permen akan keluar lewat kotoran bersama makanan lain," sebut Su-Nui Escobar, pakar diet di Miami, Florida, kepada Fox News Digital.

Jangan berenang 30 menit setelah makan
Ada mitos yang melarang kita berenang segera setelah makan, yang didasarkan pada teori aliran darah akan dialihkan dari tangan dan kaki untuk membantu mencerna makanan sehingga berpotensi meningkatkan risiko tenggelam. Namun sebuah ulasan ilmiah dari Palang Merah Amerika Serikat menyebut tak ada dampak apapun dari makan sebelum berenang.

Sup ayam bisa sembuhkan flu
Sup ayam adalah pengobatan flu favorit sejak abad ke-12, menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH). "Sup ayam memang hangat dan menyegarkan saat kita pilek tapi bukan berarti bisa menyembuhkan," tutur Jaelin.

Menonton TV terlalu dekat merusak mata
Menonton televisi terlalu dekat tak akan merusak mata, hanya membuat mata tegang, kata Akademi Optamologi Amerika. Untuk mencegah mata tegang, pakar menyarankan ruangan yang terang dan beri mata istirahat dari layar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus