Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati, jajanan atau makanan kemasan yang terkontaminasi kotoran atau bakteri dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Untuk memastikan makanan atau minuman kemasan aman dikonsumsi, selalu cek label dan kemasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Makanan yang sudah terkontaminasi akan basi dan berbau serta kemasannya rusak. Cek dulu sebelum dikonsumsi," ujar Rita Endang, Deputi III Badan Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ciri makanan atau minuman kemasan yang terkontaminasi adalah kondisi kemasan yang sudah rusak, menggelembung, atau berkarat. Warna makanan kemasan juga sudah berubah, begitu juga aromanya yang sudah tidak sedap. Dampaknya terhadap kesehatan antara lain keracunan makanan, infeksi pencernaan. Mual, muntah, sembelit, dan diare adalah akibat lainnya.
Ilustrasi keracunan makanan. Kuwaitiful.com
Untuk itu, perhatikan hal berikut saat memilih makanan kemasan:
-Selalu membaca informasi produk yang tertera pada label.
-Pastikan kemasan makanan tidak rusak, mengelupas, atau tulisannya luntur.
-Pastikan produk makanan dan minuman kemasan memiliki izin edar dari BPOM.
-Pastikan makanan atau minuman belum melewati tanggal kedaluwarsa.
Jika mendapati jajanan yang terkontaminasi atau makanan dan minumankemasan yang tidak aman dikonsumsi atau tidak memiliki izin edar, lapor ke BPOM dengan menghubungi layanan pengaduan di nomor telepon 1500533 (bebas pulsa) atau aplikasi BPOM Mobile.
Pilihan Editor: Saran Pakar dalam Memilih Makanan Kemasan untuk Anak