Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Coperni selalu memiliki cara untuk menarik perhatian pecinta fashion. Musim lalu, merek fashion mewah ini menciptakan gaun lewat semprotan langsung ke tubuh Bella Hadid sebagai penutup pertunjukan Musim Semi/Musim Panas 2023. Kali ini, Coperni membawa anjing robot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peragaan busana Coperni's Fall/Winter 2023 di Paris Fashion Week dimulai di set lapang yang diisi dengan robot "Spot" Boston Dynamics yang langsung dikenali. Beberapa robot kuning seperti anjing mondar-mandir di set saat para model berjalan di antara mereka, saat pemandangan suara sekitar memenuhi udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robot-robot itu akhirnya mulai berinteraksi dengan para model: salah satunya memakai lengan yang benar-benar menarik jaket dari bahu model dan, kemudian, memamerkan desain tas Coperni yang baru.
Coperni selalu menunjukkan teknologi di runway. Momen momen ultra-viral SS23 Coperni sebenarnya hanyalah demonstrasi daya tarik merek fashion dengan teknologi.
Fiksasi Coperni pada teknologi mutakhir seharusnya tidak mengherankan, barang khasnya adalah Swipe Bag yang khas, tas tangan gemuk yang terinspirasi oleh gerakan menggesek layar sentuh smartphone.
The Swipe Bags adalah koleksi utama Coperni sehingga menampilkan pratinjau acara FW23 dengan tas tangan edisi khusus yang diukir dari meteorit.
Coperni menjelaskan maksud di balik penggunaan robot Spot dalam siaran pers FW23-nya. "Terinspirasi secara bebas oleh fabel 'The Wolf and the Lamb' karya Jean de la Fontaine, acara tersebut menampilkan robot «Spot®» dari perusahaan Amerika Boston Dynamics yang berhubungan dengan manusia," katanya.
“Pertunjukan ini menghadirkan visi Coperni yaitu tidak ada yang dominan atau didominasi, tetapi manusia dan mesin dapat hidup dalam harmoni.”
Itulah optimisme Coperni. Penggemar dapat melacak pengaruh fashion-meet-tech Coperni kembali ke desainer jenius seperti Issey Miyake dan Alexander McQueen, yang terakhir menggunakan lengan robot untuk melukis gaun model Shalom Harlow di final tak terlupakan dari pertunjukan landasan Musim Semi / Musim Panas 1999-nya.
Bukan berarti Coperni secara langsung merujuk pada senior, tapi itu cukup memunculkan kenangan lama.
Hal penting tentang pertunjukan Coperni Fall/Winter 2023 adalah, ini menjadi debut koleksi pakaian pria merek tersebut.
HIGHSNOBIETY