Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Unggah Layar Hitam, Bima Aryo Minta Maaf pada Keluarga PRTnya

Bima Aryo mengatakan, keluarga sangat terpukul pekerja rumah tangga mereka bisa tewas digigit anjing Belgian Malinois kesayangannya.

5 September 2019 | 13.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter televisi Bima Aryo menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Yayan, pekerja rumah tangganya yang tewas akibat digigit anjingnya. Ia mengunggah layar hitam di akun Instagramnya pada Kamis, 4 September 2019 sebagai ungkapan duka cita atas tragedi yang terjadi pada Jumat, 30 Agustus 2019 itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami keluarga besar Bima Aryo dan The Golden Family dengan ini menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah meninggalnya pekerja rumah tangga kami," tulisnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengaku saat ini keluarga merasa sangat terpukul lantaran tak menyangka salah satu dari dua anjing Belgian Malinois  miliknya bisa menyerang dan menewaskan Yayan, PRT yang baru bekerja dua pekan di rumahnya. "Tragedi dan musibah ini sunggah sangat tidak terduga." Apalagi, kejadian ini berlangsung hanya dua hari sebelum ia melangsungkan pernikahan dengan Rasyena Hikmayudi.  

Sparta, anjing Belgian Malinois Bima menyerang Yayan pada Jumat malam. Saat itu Taty Damai, 75 tahun, ibu dari Bima Aryo meminta Yayan mengeluarkan Sparta. Taty berniat mengajak Sparta untuk berjalan-jalan di pekarangan rumah sebagai rutinitasnya mengasuh anjing. Usai mengeluarkan Sparta, Yayan pun membersihkan kandang anjing tersebut.

Sparta awalnya bersikap biasa saja. Taty sempat mengikat leher Sparta dengan tali dan menggenggam erat tali itu. Namun, tanpa sebab yang jelas tiba-tiba Sparta mengamuk dan langsung menerkam Yayan hingga kehabisan darah. Ia sempat dibawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong. 

Secara khusus, presenter program petulangan di televisi sekaligus Youtuber ini meminta maaf kepada Ejang, suami Yayan, yang juga bekerja di rumahnya. "Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga ibu Yayan dan bapak Ejang," ujarnya. Menurut dia, ia bersama keluarga korban seoajat untuk menghadapi musibah ini secara kekeluargaan. 

Bima juga meminta pemakluman media tak bisa berbicara banyak. "Kami masih fokus kepada keluarga korban."  

Seorang kerabat dekat Bima menuturkan, kondisi sahabatnya terguncang akibat peristiwa ini. "Bima shock banget tidak bisa tidur. Karena hal tidak terduga mau menuju kebahagiaan, ternyata ada musibah," ujar Ichsan, kerabat dekatnya itu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus