Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China melarang sekolah taman kanak-kanak menjatuhkan hukuman fisik kepada anak muridnya. Institusi yang melanggar, akan dikenakan sanksi berupa tak lulus inspeksi tahunan oleh otoritas pendidikan setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pendidikan China mengatakan bersama delapan lembaga pemerintah lainnya, akan merilis rencana aksi untuk meningkatkan pendidikan prasekolah. Rencana aksi itu akan berlangsung selama lima tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taman Kanak-kanan diminta memperbaiki kualitas antara lain gedung sekolah serta fasilitas keamanan yang lengkap. Selain itu sekolah TK juga harus dilengkapi perangkat teknologi.
Dilansir dari Global Times, sekolah TK yang tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan diminta untuk melakukan perbaikan. Sekolah yang melakukan pelecehan atau hukuman fisik terhadap anak-anak bakal tidak lulus inspeksi tahunan. Inspeksi adalah prasyarat untuk operasi, dengan orang-orang yang terlibat harus bertanggung jawab secara hukum.
Kasus pelecehan di taman kanak-kanak telah meningkatkan kekhawatiran publik dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat meminta penguatan pengawasan terhadap taman kanak-kanak. Kadang anak-anak TK ini ditampar, ditusuk jarum atau dipukuli dan diseret oleh pihak sekolah sebagai bentuk hukuman fisik.
Baca: Parlemen Jepang Setuju Melarang Hukuman Fisik Bagi Anak
GLOBAL TIMES