Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan tidak akan ada gencatan senjata dan jeda di Lebanon sampai tujuan perang terpenuhi. Melalui akun resmi di X, Katz mengatakan tindakan ofensif Israel harus terus melemahkan kemampuan Hizbullah dan mencapai hasil kemenangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh hingga tujuan perang tercapai. Israel tidak akan menyetujui pengaturan apa pun yang tidak menjamin haknya untuk menegakkan dan mencegah terorisme secara independen, memastikan tujuan perang di Lebanon terpenuhi, termasuk melucuti senjata Hizbullah, mendorong mereka melewati Sungai Litani, dan mengizinkan penduduk utara untuk kembali ke rumah mereka dengan aman,” kata Israel Katz dilansir dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel terus menggempur Beirut selatan dengan serangan udara pada Selasa, 12 November 2024. Serangan itu merupakan salah satu serangan siang terberat di daerah yang dikuasai Hizbullah. Akibatnya 20 orang tewas.
Asap mengepul di atas Beirut saat sekitar selusin serangan menghantam pinggiran selatan mulai tengah pagi. Setelah mengunggah peringatan kepada warga sipil di media sosial, militer Israel mengatakan pihaknya menyerang target Hizbullah di daerah Dahiyeh, Beirut dan kemudian mengatakan telah membongkar sebagian besar senjata dan fasilitas rudal kelompok itu.
Israel mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bahaya terhadap warga sipil. Israel terus mengulangi tuduhannya bahwa Hizbullah secara sengaja menyusup ke wilayah sipil untuk menggunakan penduduk sebagai perisai manusia. Tuduhan itu yang dibantah Hizbullah.
Di Israel utara, dua orang tewas di kota Nahariya ketika sebuah bangunan tempat tinggal diserang, kata polisi Israel. Hizbullah kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak yang katanya ditujukan ke pangkalan militer di timur Nahariya.
Warga Israel terpaksa berlindung dari serangan pesawat nirawak di wilayah utara, kata militer. Satu pesawat menghantam halaman sebuah taman kanak-kanak di pinggiran kota Haifa, tempat anak-anak dilarikan ke tempat penampungan, kata petugas penyelamat. Tidak ada yang terluka.
Di provinsi Gunung Lebanon di tengah Lebanon, serangan Israel menewaskan delapan orang di desa Baalchmay di tenggara Beirut dan 15 orang di desa Joun di distrik Chouf, kata kementerian kesehatan Lebanon. Di wilayah selatan, lima orang tewas dalam serangan Israel di Tefahta, dua orang tewas dalam serangan di Nabatieh, dan satu orang tewas di kota pesisir Tyre. Satu orang tewas dalam serangan di Hermel di wilayah timur laut, kata kementerian tersebut.
Warga Beirut sebagian besar telah mengungsi dari pinggiran selatan sejak Israel mulai mengebom di sana pada bulan September. Rekaman salah satu serangan yang dibagikan di media sosial menunjukkan dua rudal menghantam gedung setinggi sekitar 10 lantai, menghancurkannya dan menimbulkan awan puing.
Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 3.287 orang di Lebanon, sebagian besar dalam tujuh minggu terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Angka-angka tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
Serangan Hizbullah telah menewaskan sekitar 100 warga sipil dan tentara di Israel utara, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dan Lebanon selatan selama tahun lalu, menurut Israel. Hizbullah pada Selasa malam mengatakan pasukannya telah menewaskan lebih dari 100 tentara Israel sejak 1 Oktober.