Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangkalan - Dua hari setelah debat calon wakil presiden, bermunculan spanduk-spanduk bernada provokatif yang ditujukan kepada calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka.
Spanduk-spanduk ini banyak terpasang di sepanjang akses Jembatan Suramadu dan sebagian terpasang di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Spanduk tersebut mengatasnamakan Warga Madura Pecinta Mahfud MD.
Bila melihat kalimat berbahasa Madura yang tertera dalam spanduk itu, si pembuat nampak tidak terima dengan sikap Gibran kepada Mahfud dalam debat cawapres beberapa hari lalu.
Salah satu spanduk misalnya berisi pesan yang dalam bahasa Indonesia berarti: Kalau Saudara sudah di Permainkan, Meski Anak Presiden Tetap Mau Dilawan".
Merespon beredarnya spanduk provokatif itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan bergerak cepat mencopot spanduk-spanduk tersebut.
Menurut Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Shaleh, spanduk-spanduk tersebut terpantau telah disebar sejak 25 Januari lalu.
Dan setelah Bawaslu berkoordinasi dengan Pokja Pengawas Isu-isu Negatif yang terdiri Kepolisian, Kejaksaan, TNI dan Bakesbangpol, diputuskan untuk segera menurunkan spanduk tersebut.
"Di Akses Suramadu total ada 20 spanduk yang kami turunkan. Ada juga 4 spanduk di Kecamatan Blega," Kata Mustain, Sabtu, 27 Januari 2024.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kabupaten Bangkalan, KH Hasbullah Muchtarom mengaku juga mendapat banyak kiriman foto spanduk provokatif mengatasnamakan pecinta Mahfud MD tersebut..
Dia menilai kemunculan spanduk-spanduk semacam itu sebagai black campaign yang bisa menodai demokrasi hingga menimbulkan perpecahan. Sehingga, kata dia, tak perlu direspon berlebihan, untuk mencegah gesekan di akar rumput.
"Kita sebagai tim dari salah satu paslon harus menyikapi dengan bijak, sehingga di akar rumpun tidak terjadi gesekan yang bisa merugikan," kata Ketua DPC PPP Bangkalan tersebut, Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini