Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Alexander Pieter alias Young Lex mengaku senang dengan performa akun sosial media calon wakil presiden Mahfud Md, khususnya Tiktok yang ia pegang. Hingga akhir tahun lalu hingga Februari ini, Young Lex menyebut tingkat kesukaan warganet terhadap Mahfud tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Likeability Prof Mahfud tinggi, cuman orang nggak terlalu banyak tahu. Tugas kami adalah bikin orang-orang ini banyak tahu, karena Pak Mahfud gampang banget disukai orang,” kata Young Lex saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, pada Ahad, 4 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyanyi rap itu mengatakan dirinya selalu berdiskusi dengan Mahfud sebelum membuat konten di media sosial. Selaku pemegang akun Tiktok Mahfud, Young Lex mengatakan insight warganet terhadap calon wakil presiden nomor urut 3 itu terus meningkat. “Semuanya melesat ijo. Sekarang bisa di 40 sampai 60 persen dari awal aku pegang,” kata dia.
Sebelumnya, Young Lex mendapat tugas dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk melobi Tiktok Indonesia agar akun Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu bercentang biru alias verified. Ia pun bolak-balik melobi Tiktok, bahkan meminta Kantor Menkopolhukam saat itu untuk mengeluarkan surat untuk mempermudah verifikasi. Namun, baru di awal Januari 2024, akun Tiktok Mahfud bisa bercentang biru.
Young Lex bersama komunitas Peluru Tak Terkendali menjadi relawan Mahfud sejak 4 Desember 2024 dan ditugaskan untuk mengelola akun Tiktok pribadi Mahfud Md. Dia membantu Mahfud berinteraksi dengan pengikutnya melalui fitur live atau tayangan langsung. Selain itu, Young Lex juga memiliki tim khusus untuk menaikkan isu atau tertentu, seperti kutipan saat kampanye, debat, dan Tabrak Prof.
Hingga saat ini, akun Tiktok Mahfud @mohmahfudmd telah mendapat 223,8 ribu pengikut dan 1,7 juta suka. Konten-konten di sana pun juga beragam, dari sisa tayangan langsung, cuplikan kutipan program Tabrak Prof, dan sebagainya.
Young Lex bercerita sebelum tim di Peluru Tak Terkendali membuatkan konten, dirinya selalu berdiskusi dengan Mahfud. Baik konten untuk tayangan langsung atau harian. “Kami menjelaskan dulu ke Prof Mahfud sebelum bikin konten, naikin konten apa hari ini,” ujar dia.
Dia sempat menunjukkan salah satu konten Tiktok Mahfud ketika beristirahat di hotel usai berkampanye di Semarang. Konten itu berisi foto Mahfud menggunakan kemeja hitam dengan tulisan “Yang Apa?!”, kemudian di layar kedua terpacak lirik lagu Kunto Aji berjudul Rehat. Kutipan itu berisi,” Yang dicari, hilang. Yang dikejar lari. Yang bener aja, rugi dong.
“Aku buat di kamar Prof di Semarang. Kami masuk, Prof bisa minta waktu sebentar bikin konten. Simpel,” kata Young Lex. Dipantau hingga Selasa, 6 Februari 2024, postingan ini sudah mendapat 5,3 juta penayangan, 368 suka, dan 11,9 komentar.
Membantu Popularitas dan Elektabilitas
Menurut rapper itu tingkah dan laku Mahfud di sosial media sangat membantu menaikkan popularitas dan elektabilitas calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo itu. Dia menyebut kalau media sosial ini digarap sejak awal pencapresan, dia memprediksi saat ini bisa mendapat jutaan pengikut.
“Kalau seandainya ini dilakukan bulan Maret atau April, followersnya bisa jutaan,” kata dia.
Mengibaratkan sebagai papan catur, Young Lex menyebut pertempuran udara yang ia lakukan bukan hanya di Tiktok, tetapi juga menggunakan platform Facebook, Instagram, dan sosial lain.
Selain itu, Komunitas Peluru Tak Terkendali yang ia ampu justru mudah untuk membuat gerakan karena tidak masuk struktur TPN Ganjar-Mahfud. Pergerakan selama ini, kata dia, sesuai yang dibutuhkan Mahfud tanpa banyak melewati birokrasi.
“Kami bergerak sesuai apa yang dibutuhkan, tidak banyak birokrasi yang dilewati dan gue bukan relawan juga,” kata dia.
Selain fokus menggarap konten untuk Mahfud, Young Lex dan Komunitas Peluru Tak Terkendali juga sedang menyiapkan program lanjutan ketika Pilpres berlangsung dua putaran. Di putaran kedua, kata dia, akan banyak bergerak turun ke lapangan berdiskusi lintas organisasi untuk menyosialisasikan dan menerapkan program pasangan Ganjar-Mahfud.
“Seandainya nanti masuk ke putaran kedua kami akan banyak diskusi lintas organisasi dan lintas kampus, bakal muter, bakal banyak melakukan program-program yang mengimplementasikan program dari pasal nomor 3,” kata Young Lex.