Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, tidak mau banyak berkomentar mengenai susunan dan jumlah Kabinet Prabowo Subianto. “Hari ini kita akan finalisasi,” katanya melalui pesan suara kepada Tempo pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana jumlah kementerian yang mencapai 46 terungkap melalui dokumen berjudul Gambaran Nomenklatur Mitra AKD (Alat Kelengkapan Dewan) yang diterima Tempo. Dokumen tersebut merincikan mitra kerja untuk setiap 13 komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah narasumber petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) membenarkan kepada Tempo bahwa susunan Kabinet Prabowo sekitar 46 menteri. Sementara Wakil Menteri atau Wamen akan mencakup lebih dari 50 hingga 58. Kabinet Prabowo akan memiliki 5 Menteri Koordinator. Posisi ini akan diisi oleh ketua umum partai atau representasi partai.
Pada kabinet Presiden Joko Widodo saat ini, jumlah kementerian hanya 34. Artinya, ada rencana penambahan atau pemekaran lebih dari 10 nomenklatur. Wacana tersebut bisa direalisasikan dengan adanya revisi Undang-undang Kementerian Negara yang membebaskan presiden dalam menentukan jumlah kementerian.
Sebelumnya Sufmi Dasco menegaskan pembentukan kabinet masih dinamis sampai tanggal 15 atau 16 Oktober 2024. “Paling lambat (dipastikan) tanggal 16,” kata Ketua Gugus Tugas Tim Sinkronisasi melalui pesan suara kepada Tempo pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Dasco menyampaikan ini ketika ditanya kabar belasan pejabat di sektor pendidikan dan sosial menjalani karantina selama tiga hari di Kementerian Pertahanan menjelang pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024. Karantina itu berlangsung mulai 8 hingga 10 Oktober 2024. Ia mengatakan belum ada karantina bagi calon menteri.
Dua narasumber, salah satunya seorang petinggi partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mengetahui pelatihan itu mengatakan para pejabat tersebut dihubungi oleh ajudan Prabowo sebelum acara berlangsung. Karantina bertujuan untuk mempersiapkan masa transisi kepemimpinan Prabowo.
Para pejabat itu di antaranya direktur badan usaha milik negara, rektor universitas, dan pejabat eselon 1 sejumlah kementerian. Prabowo memberikan pelatihan di awal sesi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia juga ikut memberikan kelas.
Bahlil membenarkan bahwa ia hadir di acara pelatihan. Bekas Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu menyebut acara itu bertajuk kursus kepemimpinan. Acara serupa pernah berlangsung sebelumnya selama enam kali.
Kendati begitu, Bahlil mengklaim tidak mengetahui apakah peserta yang hadir adalah calon menteri Kabinet Prabowo atau kepala badan. “Saya peserta, nggak tahu,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. Ketua Umum Golkar ini mengatakan peserta selain rektor adalah pelaku dunia usaha.