Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan kampanye di Jawa Tengah pada Jumat hari ini, 29 Desember 2023. Ganjar disebut akan menyambangi tiga kota, yaitu Wonogiri, Surakarta, dan Boyolali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Deputi Media Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, bekas Gubernur Jawa Tengah itu dijadwalkan akan mengunjungi Pasar Kota Wonogiri pada Jumat, 29 Desember hari ini, pukul 10.35. Setelah itu, Ganjar akan salat Jumat di Masjid Agung At Taqwa Wonogiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, pada pukul 13.00, Ganjar akan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Cabang, calon legislatif partai koalisi, dan relawan di Rumah Makan Sari Raras 2, Wonogiri. Sementara, pada pukup 14.00, Ganjar jadwalkan akan menghadiri peluncuran program SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin di Lapangan Pule, Selogiri, Wonogiri. Selanjutnya, dia akan bertemu dengan Milenial dan Gen Z Wonogiri si Omah Rayap Resto, Wonogiri, pada pukul 15.15.
Usai dari Wonogiri, Ganjar disebut akan mengunjungi Masjid Hanib Syech di Solo pada pukul 17.50. Setelahnya, dia akan ramah tamah dan bertemu dengan warga Senting, Sambi, Boyolali, pada pukil 20.10.
Mahfud Md Berkampanye di Jawa Timur
Calon wakil presiden Mahfud Md akan melanjutkan berkampanye di Jawa Timur pada Jumat, 29 Desember 2023. Mahfud dijadwalkan akan mengunjungi Ponpes Bustanul Makmur, Genteng, Banyuwangi, pada pukul 09.00-10.00. Setelah itu, dia juga akan menghadiri acara di Ponpes Munhajut Thullab, Banyuwangi, pada pukul 10.45.13.00.
Sementara itu, pada pukul 13.30, Mahfud menghadiri pertemuan dengan Nelayan Muncar di Banyuwangi dan dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada pukul 16.00. Sebelumnya, pada Kamis, 28 Desember kemarin, Mahfud memungkasi kunjungan hari pertamanya di Jawa Timur, dengan bermalam alias nginep di Ponpes Nurul Qarnain, Jember.
Dalam keterangan tertulis, kedatangan Mahfud di Ponpes disambut ribuan santri yang berbaris rapi. Pengasuh Ponpes Nurul Qarnain, Jember, Kiai Yazid Karimullah beserta kiai lainnya menyambut Mahfud turun dari kendaraannya.
Di sana, Mahfud mengaku rindu suasana pesantren yang pernah ia alami ketika kecil. Ingatannya terlempar ke masa dirinya pernah nyantri di Ponpes Al Mardhiyyah, Pamekasan, Madura.
"Ingatan saya kembali. Salat berjamaah, ngaji bareng, bangun malam, salat tahajud. Di pesantren ini yang dirindukan suara orang sahut menyahut mengaji, enak didengar," kata Mahfud dalam keterangan tertulis. Sebelum masuk ke salah satu bilik, Mahfud Md mengisi sejumlah kegiatan di Ponpes ini. Dari mulai salat berjamaah, doa dan tahlil, hingga sholawat bersama ribuan santri.
Setelahnya, salat Mahfud berjalan menuju sebuah aula untuk dialog dan bercengkerama dengan para santri. Di tengah perjalanan itu, Mahfud kembali disambut ribuan santri putri yang melantunkan shalawat badar. Mahfud tak sungkan mendatangi dan menyalami para santriwati tersebut.
Selain itu, Mahfud mengatakan saat dirinya nyantri, Ponpesnya masih jauh dari kemajuan. Baik teknologi maupun bangunan sarana dan prasarananya. "Malah kamar saya dulu terbuat dari bilik bambu sederhana. Dulu mencari kayu untuk memasak," katanya.
Sekarang ini, kata Mahfud, Ponpes jauh lebih maju. Sarana dan prasarana mudah dijangkau para santri. "Sudah ada listrik, sudah pada maju pesantren sekarang. Boleh mengikuti perkembangan zaman, tapi ruhnya kan masih tetap. Belajar kitab kuning, dibekali moral, akidah dan akhlak," kata Mahfud Md.
Pilihan Editor: Mahfud Md Bilang Sifat Tamak Membawa Orang Menjadi Koruptor