Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

HUT TNI ke-77, Mengenal 8 Pasukan Khusus TNI dari Denjaka, Kopassus hingga Kopasgat

HUT TNI ke-77, mengenal kembali pasukan khusus TNI yang di miliki tiga matra TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Berikut masing-masing keahliannya.

5 Oktober 2022 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 5 Oktober 2022 merupakan HUT TNI ke-77. TNI merupakan garda terdepan menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TNI memiliki tiga matra yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU yang memiliki keunggulan di setiap pasukan atau sub yang dibentuknya, termasuk pasukan khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap kesatuan yang dibentuk mempunyai keahlian dan spesifikasi pelatihannya masing-masing. Tentu yang paling dasar mereka dilatih untuk selalu memiliki loyalitas, kepemimpinan, kedisiplinan, dedikasi untuk negeri, teknik bertahan hidup, dan lain-lain.

Pasukan Khusus TNI

Terdapat banyak satuan yang dalam tubuh TNI saat ini.Berikut delapan pasukan khusus TNI yang dimiliki militer Indonesia. 

  1. Denjaka

Dilansir dari marinir.tnial.mil.id, Detasemen Jalamangkara atau Denjaka awalnya bernama Pasukan Khusus AL atau disebut sebagai Pasusla. Tujuan dibentuk pasukan ini ialah untuk menghadapi segala ancaman di daerah territorial laut. Misalnya dalam hal terorisme dan sabotase yang akan berdampak strategis untuk kedaulatan negara.

Denjaka diresmikan ketika Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menyurati Panglima TNI yang isinya berkisar keinginan untuk membentuk pasukan ini. Barulah diresmikan pada November 1984 menjadi bagian dari satuan antiteror aspek laut di bawah naungan Korps Marinir.

  1. Tontaipur

Tontaipur atau kepanjangan dari Peleton Intai Tempur merupakan pasukan berkualifikasi intelijen tempur Kostrad. Satuan ini dibina langsung oleh arahan Panglima Kostrad yang berkemampuan Tri Matra. Mereka juga akan ditempatkan di Yon Satria Sandi Yudha.

Para pasukan Tontaipur direkrut dari berbagai satuan yang berdinas di Kostrad. Adapun tujuan pembentukan Peleton Taipur, salah satunya untuk melatih serta membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan beradaptasi di berbagai bentuk medan seperti di rawa, laut, hutan, gunung, dan perkotaan.

  1. Kopassus

Kopassus dikenal sebagai momok menakutkan bagi para lawannya. Pasukan ini seringkali berhasil dalam upaya berbagai operasinya. Dilansir dari tni.mil.id, prajurit Kopassus dididik untuk memiliki jiwa militan, ksatria, loyal dan profesional.

Para tentara yang tergabung dengan Kopassus memiliki loyalitas yinggi kepada pimpinannya, termasuk untuk Presiden, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Darat. Tugas pokok pasukan mereka adalah untuk menghadapi berbagai ancaman, gangguan, dan hambatan yang berlawanan dengan NKRI.

  1. Kopaska

Satuan khusus selanjutnya adalah Pasukan Tengkorak Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Dinamakan Pasukan Tengkorak karena mereka bertugas dengan mengenakan wajah tertutup topeng bergambar tengkorak manusia. Hal ini yang membuat mereka cukup disegani.

Tidak hanya diperlukan spesialisasi dalam berenang dalam air. Tetapi, untuk bisa masuk ke dalam pasukan khusus ini perlu mahir dalam beradaptasi dalam tiga kondisi, yaitu laut, darat, dan udara. Kemampuan ini tercermin dari moto Satuan Kopaska, yaitu Tan Hana Wigna, Tan Hana Sirna. Arti dari moto tersebut ialah tidak ada rintangan yang tidak dapat dilalui.

  1. Yontaifib

Yontaifib merupakan pasukan yang tergabung dalam Korps Marinir TNI AL. Dahulu pasukan ini dinamakan Komando Intai Para Amfibi atau KIPAM. Mereka memiliki tugas khusus seperti infiltrasi dan pengintaian. Oleh karena itu, mereka biasa dikenal dengan nama Batalyon Intai Amfibi di kalangan TNI AL.

Untuk masuk dalam pasukan YonTaifib, anggota perlu diseleksi terlebih dahulu dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Pelatihan paling terkenalnya adalah berenang sejauh 3 km dalam kondisi kaki terikat.

  1. Satuan Bravo 90

Dilansir dari Antaranews, Satuan Bravo 90 atau disingkat menjadi Satbravo 90 merupakan satuan khusus penanggulangan teror. Pasukan ini telah dibentuk sejak perideo 1990-an dengan memberikan kemampuan khusus bagi anggotanya.

Beberapa tugas Satbravo 90 di antaranya meliputi pelaksanaan operasi intelijen, melumpuhkan instalasi musuh, serta penindakan terror bajak udara. Berbagai tugas tersebut didukung dengan kemampuan bela diri seperti karate, cara menembak, latihan diri, penguatan mental, dan fasih berbahasa yang cakap.

  1. Kopasgat

Korps Pasukan Khas atau disingkat Paskhas merupakan unit operasi khusus yang memiliki tugas berkaitan dengan keamanan di daerah pangkalan udara. Dengan contoh mengontrol pangkalan udara, pertahanan udara, kontrol pertempuran, serta tugas pencarian dan penyelamatan juga anti-terorisme.

Namun Paskhas sekarang berganti nama menjadi Kopasgat langsung dibawahi oleh TNI AU. Perubahan nama ini tertuang dalam dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Nomor Kep 66/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 21 Januari 2022.

Dilansir dari paskhas.mil.id, warna lambang pasukan ini ialah kuning. TNI AU mengartikan warna ini sebagai keluhuran budi seorang prajurit dalam melaksanakan tugasnya. Lalu jika dilihat secara rinci, maka terlihat emblem dari Kopasgat adalah perisai bewarna dasar merah yang dibatasi dengan warna putih. Selain itu, terdapat juga gambar payung udara, senapan bersangkur, dan meriam dengan pita.

  1. Satuan 81 Gultor

Pasukan ini bermarkas di pangkalan TNI AD. Terkenal karena pasuka ini diambil dari anggota-anggota pilihan yang terseleksi dengan baik, Dilansir dari spers-tni.mil.id, Satuan 81 terbentuk setelah kasus pembajakan pesawat terbang DC-8 PT Garuda Indonesia. Dengan demikian, pasukan ini bertugas secara penuh untuk menjadi intelijen dalam aksi yang mendesak.

FATHUR RACHMAN 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus