Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau Unpad mengembangkan produk yang bisa menggantikan peran sabun dan air. Berlabel “EasyBath”, produk ini dikembangkan Ingrid Putri Ramadhani (Agribisnis), Aulia Hasna Fauziyah (Agribisnis), Hafizh Hadian Perdana (Kimia), dan Nadif Muhammad Faza (Bisnis Digital) dengan dosen pendamping Vira Kusuma Dewi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengembangan produk ini merupakan implementasi dari program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 pada 26 November – 1 Desember mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingrid menjelaskan, EasyBath merupakan produk multifungsi yang bisa digunakan untuk mandi tanpa air dan sabun, pengharum badan, hingga produk antiseptik. Produk ini mengandung beragam rempah asli Indonesia. “Karena itu, kami juga ingin mengenalkan terkait jenis rempah yang tidak asing di telinga masyarakat yang ternyata punya banyak manfaat untuk dioptimalkan melalui inovasi,” kata Ingrid dilansir dari situs Unpad pada Senin, 13 November 2023.
Jenis rempah yang digunakan yaitu ekstrak minyak atsiri, limbah kulit jeruk siam, hingga kunyit, sirih, dan biji asam jawa. Limbah kulit jeruk siam memiliki kandungan d-limonen yang mengandung antibakteri, antijamur, serta memberikan efek anksiolitik aroma segar yang mampu menenangkan pikiran.
Sementara kunyit, siri, dan biji asam jawa merupakan jenis rempah yang umum dijumpai di dapur. Selain digunakan untuk bumbu, rempah ini memiliki berbagai macam kandungan seperti antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, dan kandungan lainnya yang dapat melindungi kulit dari bakteri dan radikal bebas.
“Campuran dari bahan alami EasyBath tersebut dikombinasikan dengan minyak zaitun dan bahan kimia alami yang aman bagi kulit,” kata Ingrid.
Produk EasyBath sendiri berbentuk spray dan bisa digunakan sebagai spray soap, body mist, ataupun antiseptik sesuai kebutuhan. Pengguna tinggal menyemprotkan produk ke tubuh saat diperlukan. Karena kepraktisannya, produk ini bisa dibawa ke manapun beraktivitas.
Ingrid menjelaskan, jenis nozzle spray yang digunakan dalam EasyBath membantu mengubah cairan menjadi butir semprotan halus dan bersifat menyebar. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai pengganti aktivitas mandi yang memanfaatkan air dan sabun.
Melalui produk ini, tim juga mengusung konsep ramah lingkungan. “Packaging box yang digunakan EasyBath terbuat dari corrugated box, di mana jenis bahan ini aman dan efektif untuk di daur ulang serta dapat dijadikan sebagai salah satu bahan kompos,” papar Ingrid.
Tim juga mengonsep kemasan EasyBath dengan menggunakan desain batik. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan warisan Nusantara berupa rempah dan batik. “Tidak hanya rempah, nilai warisan Indonesia lain yaitu batik juga ingin digaungkan eksistensinya. Jenis batik yang digunakan pada packaging adalah batik parang. Batik parang merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia,” kata Ingrid.
Pilihan Editor: 4 Beasiswa di Unpar untuk Calon Mahasiswa Baru S2 dan S3
Editor