Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN yang juga mantan Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya Sugiarto, menyatakan mundur dari bursa bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan ini diambil Bima setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menunjuk Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur di pemilihan gubernur atau Pilgub Jabar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua hari lalu saya menghadiri pertemuan, dan dalam pertemuan itu Ketum menyampaikan keputusan PAN sebagai anggota dari KIM mendukung penuh keputusan pencalonan Kang Demul (Dedi Mulyadi) sebagai cagub Jabar," kata Bima di kediamannya, Rabu, 7 Agustus 2024.
Bima mengungkapkan, sejak awal dirinya sudah bergerak dalam bursa pencalonan Pilgub Jabar berdasarkan perintah partai.
"Pada tanggal 7 Juni saya menerima surat rekomendasi dari DPP PAN yang menugaskan saya untuk melakukan konsolidasi struktur partai se-Jabar dan bangun komunikasi, menjajaki untuk memilih pasangan di Pilgub Jabar," kata dia.
Berdasarkan surat rekomendasi tersebut, dia melakukan konsolidasi dengan berkeliling ke-27 kota-kabupaten se-Jabar serta melakukan konsolidasi struktur internal PAN.
Namun, usai keputusan partainya mendukung Demul, Bima menghentikan semua kegiatan itu dan menerima keputusan PAN.
"Tapi kalau partai meminta tidak melanjutkan saya akan samina waatona dan pasti saya akan ikuti," kata dia.
Bima mengatakan akan mendukung siapapun calon yang diusung partainya.
"Kami akan mendukung penuh Kang Demul untuk maju menjadi Gubernur Jabar dan informasi Kang Dedi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar," kata dia.
Usai mundur dari bursa pencalonan Pilgub Jabar, Bima mengatakan, dirinya akan membentuk organisasi kemanusiaan yang fokus dalam bidang sosial kemasyarakatan.
"Saya bersama relawan Insyaallah tetap ikhtiar dan membantu masyarakat, karena masih banyak ruang yang luput dari sentuhan pemerintah, " kata dia.