Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Amrta Institute menunjukkan persentase pengujian tes Covid-19 di Indonesia sangat kecil yakni belum mencapai 0,1 persen dari jumlah penduduk.
Jika dibandingkan dengan 10 negara terbanyak korban Covid-19, pengujian sampel di Indonesia yang terkecil.
Italia, Jerman, dan Spanyol sudah melakukan tes terhadap 3 persen dari seluruh populasi. Bahkan Amerika Serikat dan Rusia melakukan tes Covid-19 terhadap sekitar 2 persen penduduknya.
“Kita baru melakukan tes terhadap 86.985 dari total 237 juta penduduk atau sekitar 0,032 persen," ujar Direktur Amrta Institute Nila Ardhianie dalam konferensi pers online hari ini, Senin, 4 Mei 2020.
Jumlah tes yang rendah tersebut, kata Nila, tidak bisa menggambarkan peta utuh penyebaran Covid-19 di Indonesia. Jika pemerintah tidak memiliki peta yang utuh maka respons kebijakannya juga tidak tepat.
Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner online pada 13-18 April 2020 lalu memperoleh respons sebanyak 1.110 kuesioner dari 34 provinsi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Respons diolah menggunakan SPSS IBM 24. Sedangkan masukan berupa teks dianalisis menggunakan word cloud.
Studi literatur dilakukan untuk membantu memberikan konteks pada hasil penelitian. Responden 58,2 persen laki-laki, 40,8 perempuan. Sebanyak 98,1 persen responden usia produktif (23-60 tahun).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini