Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam konten media, Tempo.co resmi bergabung dengan jaringan media global yang telah berkolaborasi dalam 50:50 Project (Proyek 50:50) yang digagas kantor berita Inggris, BBC. Proyek 50:50 adalah sebuah inisiatif yang bertujuan menginspirasi dan membantu jurnalis dan produser berita meningkatkan keterwakilan perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami meyakini pentingnya lebih banyak keterwakilan perempuan di media arus utama, dan ini merupakan langkah pertama bagi kami untuk mencapainya,” kata Pemimpin Redaksi Tempo.co, Wahyu Dhyatmika, 1 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Redaksi Tempo, kata Wahyu, sebenarnya telah lama menyadari kurangnya suara perempuan dalam pemberitaan media ini. Saran-saran pun telah bermunculan, namun belum ada yang direalisasikan.
“Sampai kemudian kami mendengar keberhasilan BBC dengan 50-50 Project ini,” kata Wahyu. “Bila BBC yang memiliki begitu banyak karyawan dan tradisi yang demikian panjang saja bisa berubah dan mencapai tujuan ini, kami yakin kami pasti juga bisa melakukannya.”
Bagi BBC, Proyek 50:50 adalah aksi kolektif terbesar yang pernah ada untuk meningkatkan kontribusi perempuan dalam konten-konten media. Bermula dengan sebuah program pada Januari 2017, aksi ini sekarang telah berkembang pesat dan melibatkan lebih dari 500 tim BBC di seluruh bidang liputan, mulai berita, olah raga, sains, anak-anak, musik dan lain-lain.
Pada Mei 2019, BBC mempublikasikan data April yang menunjukkan bagaimana pemantauan jumlah sumber laki-laki dan perempuan dalam konten mereka telah membantu meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pemberitaan BBC. Data statistik menunjukkannya bahwa 74 persen tim yang mengimplementasikan proyek ini selama 12 bulan atau lebih, telah berhasil mencapai ambang batas 50 persen kontributor perempuan dari total sumber mereka.
Kini, Proyek 50:50 telah jauh berkembang hingga ke luar BBC. Lebih dari 35 perusahaan dari Australia, Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Eropa telah menerapkan metodologi ini di organisasi mereka, di antaranya Financial Times, Radio Free Asia dan ABC News Australia.
“Dengan membangun jaringan 50:50 global, kami bertujuan untuk melakukan perubahan besar dan langgeng di banyak media,” kata Manajer Mitra Eksternal Proyek 50:50, Sarah Holmes. “Kami di Proyek 50:50 gembira dengan masuknya Tempo dalam jaringan organisasi mitra kami yang masih terus berkembang. Kami akan terus mendukung aspirasi Tempo untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di kontennya.”
Dengan dukungan BBC, kata Wahyu Dhyatmika, Tempo.co bertekad meningkatkan keterwakilan perempuan di konten berita menjadi 50:50 pada tahun depan.