Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Tim UNS Luncurkan Nawasena, Mobil Balap untuk Formula SAE 2024

UNS menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang akan mengikuti kontes mobil balap hasil desain para mahasiswa tersebut pada tahun ini.

31 Juli 2024 | 17.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Bengawan Formula Student Team Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meluncurkan mobil balap terbaru hasil rancangannya yang diberi nama Nawasena, Rabu, 31 Juli 2024. Mobil karya mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Teknik (FT) itu dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Formula SAE 2024 di Italia, 3-8 September nanti. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

General Manager Tim Bengawan UNS, Delon Sasongko, mengatakan UNS menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang akan mengikuti kontes mobil balap hasil desain para mahasiswa tersebut pada tahun ini. Nawasena akan berlaga di Divisi Combustion Vehicle atau mesin berbahan bakar bensin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada dua bagian besar kompetisi yang akan dijalani, terdiri dari Acara Statis dan Dinamis. Bagian pertama meliputi presentasi rencana bisnis, laporan pembuatan dan biaya, dan presentasi desain. "Untuk Dynamic Events mencakup akselerasi, skid pad, autocross, dan ketahanan,” ujar Delon, usai peluncuran itu. 

Manajer Teknis Bengawan Formula Student Team UNS, Jidhan Abdillah, menjelaskan, Nawasena merupakan pengembangan atau penyempurnaan dari Pancawala 2, mobil balap garapan Bengawan Formula Student Team sebelumnya. Perubahan terbesar disebutnya dilakukan pada mesin. Pada Pancawala 2, mesin yang digunakan adalah CB 400 produksi 1998. "Nawasena menggunakan mesin baru, KTM 450 SX-F 2020 yang merupakan mesin dengan sistem injeksi," kata Jidhan. 

Penyempurnaan lain menyasar pada perhitungan geometri kaki-kaki, steering loud, radiator, hingga bobot mobil. Penyempurnaan bidang aerodinamika, misalnya, dilakukan agar Nawasena lebih ringan dan dinamis. Mobil itu kini memiliki bobot sekitar 220 kilogram, sekitar 90 kilogram lebih ringan dibandingkan mobil balap sebelumnya.

Hasil uji di trek, Jidhan mengungkapkan, Nawasena mampu melaju maksimal 120 km/jam di lintasan sempit atau lebih cepat daripada Pancawala 2 yang top speed 100 km/jam. Mobil balap terbaru juga disebutnya menggunakan impact attenuator berbahan hineycomb IA untuk mengoptimalkan keamanan atau keselamatan pengendaranya.

Jidhan menunjuk beberapa perbaikan lain yang dilakukan dari rancangan mobil sebelumnya seperti checking steering yang masih berat dan tracking yang masih kurang sempurna. Begitu juga di bagian mesin yang disebutnya masih kurang 'durable' untuk berkompetisi di kancah internasional yang diduga karena bobot mobilnya yang masih terlalu berat. "Pada Nawasena ini kami sudah meng-improve itu semua dan membuat semaksimal mungkin," tutur dia.

Kesiapan Nawasena untuk menghadapi lomba, kata Jidhan, telah mencapai 80 persen. Tersisa 20 persen lagi yang, menurut dia, hanya untuk pembenahan serba minor. "Tinggal kami uji lagi, mencari data, revisi, dan siap untuk lomba," ucap Jidhan.

Kompetisi Formula SAE (FSAE) 2024 diselenggarakan oleh SAE Internasional dan Associazione Tecnica dell'Autoveicolo (ATA). Lokasi lomba Sirkuit Varano ‘de Melegari, Italia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus