Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah amal Universitas Syiah Kuala (USK) menyerahkan donasi sebesar Rp 108.242.000 serta program beasiswa untuk Palestina. Donasi itu diserahkan langsung kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair. Adapun donasi tersebut berhasil dikumpulkan USK dalam waktu semalam pada kegiatan malam amal yang digelar pada Kamis, 16 November 2023 di Aceh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Donasi tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat seperti mahasiswa, dosen, korporasi, serta mitra USK lainnya, termasuk pula seorang anak SD yang menyerahkan langsung tabungannya kepada Dubes Palestina tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain melakukan aksi penggalangan dana, pada malam tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara USK dengan Kedutaan Besar Palestina. Rektor USK Marwan mengatakan kegiatan penggalangan dana ini bentuk solidaritas USK serta masyarakat Aceh terhadap penduduk Palestina yang saat ini sedang digempur zionis Israel.
Rektor menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan Rumah Amal USK untuk kegiatan donasi ini. Sebelumnya, Rumah Amal USK juga telah menyalurkan donasi sebesar Rp 110 juta untuk penduduk Palestina.
“Alhamdulillah, donasi yang kita kumpulkan ini memiliki makna yang besar. Karena keputusan kita untuk hadir di sini dan memberi donasi, bukan saja bentuk solidaritas. Tapi setidaknya menjelaskan posisi kita terhadap kezaliman yang terjadi di Palestina,” ucap Marwan dilansir dari situs USK pada Ahad, 19 November 2023.
Adapun terkait MoU tersebut, USK memberikan program beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari Palestina yang ingin melanjutkan studi di kampus tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Palestina menyampaikan rasa syukur dan simpati yang mendalam. Dirinya merasa terharu menyaksikan semangat solidaritas dari USK serta masyarakat Aceh tersebut.
Dirinya menilai, pesan paling penting yang akan disampaikan kepada masyarakat Palestina malam ini bukanlah besarnya jumlah donasi, melainkan pesan solidaritas dari Indonesia yang begitu kuat untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
“Kami membutuhkan Indonesia, untuk terus berdiri dan selalu mendukung, bertarung untuk membuat Palestina bebas. Ini adalah isu utama, untuk menjelaskan kegiatan malam ini,” ucapnya.
Pilihan Editor: ITB Telusuri Informasi Dugaan Mahasiswa Terlibat Perjokian CPNS