Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Yabes Roni, Pemain Bali United Lulus Program Magister Kepelatihan Olahraga UNY

Yabes Roni meraih gelar Magister Prodi Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY.

9 September 2023 | 16.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yabes Roni, pemain sepak bola klub Bali United menjadi salah satu wisudawan yang dikukuhkan pada pelaksanaan wisuda program Doktor, Magister, Sarjana dan Sarjana Terapan periode Agustus di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Wisuda itu diikuti oleh 2.682 orang pada 2-3 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yabes pun meraih gelar Magister Prodi Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY. Ia menyelesaikan kuliah jenjang magister dalam waktu 2,5 tahun dengan IPK 3,45 dengan mengambil tesis berjudul “Studi Korelasi antara Kecepatan, Kelincahan, Power Tungkai dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Sepak Bola Bali United.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keberhasilan yang dicapai Yabes Roni tidak lepas dari dukungan Siswantoyo selaku pembimbing akademik dan Endang Rini Sukamti selaku pembimbing tesis. Yabes menyelesaikan jenjang S1 nya pada prodi dan fakultas yang sama.

Yabes pun bersyukur bisa kuliah di FIKK UNY dikarenakan sarana dan prasarana yang tersedia cukup lengkap. Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) juga ramah dan membantu memudahkan semua urusan mahasiswa.

“Pada tahun 2013 UNY menawarkan melalui pelatih Indra Sjafrie siapa pemain dalam timnas U- 19 yang bersedia untuk melanjutkan kuliahnya, dan saat itu saya pun mengacungkan tangan, sejak saat itu saya langsung mendaftar di program sarjana S1 PKO FIKK UNY,” ujarnya dilansir dari laman resmi UNY pada Senin, 4 September 2023.

Yabes menjelaskan ia semangat dalam menjalani kuliah karena sadar bahwa profesinya sebagai atlet ada batasnya. "Saya sadar seorang atlet akan menurun kemampuannya, ketika memasuki usia 35 tahun. Maka saat itu pula harus ada profesi lain untuk menopang hidup,” ujarnya yang kelak juga ingin menjadi seorang dosen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus