Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Jokowi Minta Ainun Najib Pulang, PCINU Inggris: PBNU Perlu Buat Skema Khidmah

Jokowi meminta PBNU agar membujuk Ainun Najib pulang dari Singapura. PCINU Inggris sebut perlu ada skema terintegrasi agar diaspora khidmah.

4 Februari 2022 | 23.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ainun Najib, salah satu santri Nahdlatul Ulama (NU) menjadi perbincangan setelah Presiden Joko Widodo meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merayu Ainun untuk pulang. Ainun merupakan lulusan Universitas Teknologi Nanyang (NTU) jurusan computer engineering kini tinggal dan bekerja di Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjawab permintaan Jokowi, Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Inggris Raya (United Kingdom) Munawir Aziz mengatakan ratusan diaspora santri siap mengabdi untuk Indonesia. "Kalau didata secara serius, ada ratusan diaspora santri yang punya keahlian bidang sains dan bidang-bidang lain dan siap mengabdi," kata Munawir dalam keterangan tertulis pada Kamis, 3 Februari 2022.

 

 

Dia menegaskan PCINU Inggris Raya siap berkhidmah untuk transformasi digital dan inovasi Pengurus Besar NU pada saat ini dan mendatang. Menurut dia, ada banyak santri yang kini belajar dan bekerja di luar negeri. Mereka menguasai berbagai macam bidang seperti data science, artificial intelligence, robotika, financial technology dan lainnya.

 

 

Mereka di antaranya berprofesi sebagai peneliti ahli di berbagai kampus dan praktisi di perusahaan internasional. Bahkan, kata Munawir, ada sebagian diaspora santri yang juga profesor dan berpengaruh di berbagai kampus internasional. Beberapa praktisi juga menjadi experts di lembaga-lembaga internasional.

 

"Mereka sebenarnya siap khidmah, dan sangat mau diajak berjuang bersama-sama untuk mengabdi ke NU dan Indonesia," katanya.

 

Untuk itu, Munawir mengatakan PBNU perlu menyiapkan skema sistem digital yang terintegrasi agar khidmah bisa berjalan dengan baik. Sehingga, segala bentuk komando tugas dan koordinasi proyek dapat dilakukan dalam tim-tim kecil antar diaspora santri guna membantu satu inovasi yang disiapkan PBNU.

 

Menurut Munawir, jika basis tugas atau proyek memiliki koordinasi teknis yang rapi dan tenggat waktu yang jelas, maka di mana saja khidmahnya akan mungkin dijalankan. "Bisa jadi, timnya dari Singapura, Jepang, Jerman, Belanda, Inggris, Amerika, Australia, atau negara manapun. Tapi, tetap dikomandoi dan diorkestrasi oleh PBNU," ungkap Munawir.

 

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus