Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

4 Jenis Hernia yang Umum Diderita

Ada beragam jenis hernia. Berikut adalah beberapa jenis penyakit hernia yang umum diderita.

8 Juli 2022 | 09.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hernia atau sering disebut turun berok adalah munculnya benjolan yang diakibatkan dorongan organ dari dalam tubuh melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Jika dibiarkan tidak tertangani, hernia bisa menyebabkan aliran darah tersumbat sehingga terjadi kematian jaringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebanyakan hernia tidak langsung mengancam nyawa, tetapi tidak pula dapat hilang dengan sendirinya. Terkadang hernia memerlukan pembedahan untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa jenis penyakit hernia yang umum diderita:

1. Hernia inguinalis

Hernia inguinalis adalah jenis hernia yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika usus mendorong melalui titik lemah atau robekan di dinding perut bagian bawah, seringkali di kanalis inguinalis yang dapat ditemukan di selangkangan.

Pada pria, itu adalah area di mana korda spermatika lewat dari perut ke skrotum. Pada wanita, kanalis inguinalis mengandung ligamen yang membantu menahan rahim di tempatnya.

Hernia inguinalis lebih sering terjadi pada pria karena testis turun melalui kanalis inguinalis segera setelah lahir. Terkadang kanal tidak menutup dengan benar sehingga meninggalkan area yang melemah.

2. Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian perut menonjol melalui diafragma ke dalam rongga dada. Diafragma adalah lembaran otot yang membantu setiap orang bernapas dengan berkontraksi dan menarik udara ke paru-paru.

Jenis hernia ini paling sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Jika seorang anak memiliki kondisi tersebut, biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan sejak lahir.

Hernia hiatus hampir selalu menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Pada GERD, isi lambung bocor ke belakang ke kerongkongan , menyebabkan sensasi terbakar. 

3. Hernia umbikalis

Hernia umbilikalis dapat menyerang anak-anak dan bayi. Hal ini terjadi ketika usus menonjol melalui dinding perut dekat pusar. Mungkin akan tampak tonjolan di dekat pusar anak, terutama saat mereka menangis.

Hernia umbilikalis adalah satu-satunya jenis yang sering hilang dengan sendirinya karena otot-otot dinding perut semakin kuat. Hal ini biasanya terjadi pada saat anak umur 1 atau 2 tahun. Jika hernia belum hilang pada usia 5 tahun, pembedahan dapat dilakukan untuk memperbaikinya.

Orang dewasa juga dapat mengalami hernia umbilikalis. Mereka dapat terjadi dari ketegangan berulang pada perut karena kondisi seperti obesitas, cairan di perut (asites), atau kehamilan.

4. Hernia ventral

Hernia ventral terjadi ketika jaringan menonjol melalui lubang di otot perut. Mungkin akan terlihat bahwa hernia ventral berkurang ukurannya saat berbaring.

Meskipun hernia ventral dapat diderita sejak lahir, umumnya jenis ini ada akibat faktor kehidupan, seperi obesitas, kehamilan, dan aktivitas berat.

Hernia ventral juga dapat terjadi di lokasi sayatan bedah. Ini disebut hernia insisional dan dapat terjadi akibat jaringan parut bedah atau kelemahan otot perut di tempat pembedahan. 

ANNISA FIRDAUSI

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus