Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menerima 306 peserta Beasiswa Darmasiswa tahun angkatan 2023/2024 setelah tertunda selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari 306 peserta, sebanyak 235 peserta akan belajar bahasa Indonesia, 51 peserta akan mempelajari seni, dan 20 peserta akan mempelajari budaya yang tersebar di 66 perguruan tinggi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pembelajaran antarbudaya kepada generasi muda dan pemimpin dunia berikutnya dengan meningkatkan pengembangan pribadi mereka, dan mempromosikan pemahaman antar budaya yang diperlukan untuk perdamaian dunia.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menaruh harapan besar kepada para peserta, agar menjadi duta Indonesia yang dapat menyelesaikan masalah global, serta mengatakan bahwa seni dan budaya berperan sebagai soft power dalam masyarakat global yang selalu berubah.
“Kami berharap kalian semua dapat menjadi duta Indonesia yang mempromosikan dan membantu melestarikan budaya dan bahasa Indonesia serta dapat menjadi agen perdamaian yang akan menumbuhkan pemahaman yang lebih baik di antara bangsa-bangsa dan menciptakan keharmonisan dalam masyarakat global,” ujar Suharti.dilansir dari laman Kemendikbud yang Tempo kutip hari ini, Selasa, 5 September 2023.
Pada awalnya, program Beasiswa Darmasiswa dibentuk pada tahun 1974 sebagai inisiatif negara-negara anggota ASEAN. Namun hingga kini, program Beasiswa Darmasiswa telah menghasilkan lulusan lebih dari 9.000 peserta dari 135 negara di dunia.
Seleksi Beasiswa Darmasiswa
Untuk angkatan 2023/2024, pendaftaran program Beasiswa Darmasiswa dilakukan secara daring pada 20 Februari s.d. 7 April 2023. Selama pendaftaran, sebanyak 1.511 akun telah terdaftar dari 84 negara untuk mengikuti proses seleksi wawancara dari KBRI negara asal dan seleksi akademik oleh perguruan tinggi pelaksana. Setelah dinyatakan lulus, para peserta akan belajar seni, budaya, dan bahasa Indonesia selama kurang lebih satu tahun.
“Kami berharap satu tahun tinggal di Indonesia memberi kalian pengalaman yang tak terlupakan, dengan pengetahuan baru, keterampilan baru, dan teman baru, serta semakin merangsang rasa ingin tahu kalian terhadap budaya kita,” tutur Suharti.
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto mengatakan, selama menjalani program, para peserta akan mendapatkan hak fasilitas kesehatan, tunjangan buku, dan biaya hidup.
Sebelum menjalani pendidikan di perguruan tinggi, para peserta program terlebih dahulu mengikuti pembekalan dengan berbagai topik, seperti pemahaman mengenai beragam budaya, pengenalan bahasa dan budaya Indonesia, serta penjelasan mengenai peraturan Beasiswa Darmasiswa.
Pilihan Editor: Viral Selebgram AI Lentari Van Lorainne, Ini Profilnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.