Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Angkot Terbakar saat Unjuk Rasa, Mahasiswa Bilang Akibat Percikan Api Gas Air Mata

Dia menceritakan awal mobil itu terbakar ketika mahasiswa dipukul mundur menggunakan tembakan gas air mata.

26 Agustus 2024 | 23.16 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Makassar - Bentrokan yang terjadi antara mahasiswa Universitas Bosowa dan polisi di depan kantor BPJS Ketenagakerjaan Makassar, Jalan Urip Sumohardjo, meyebabkan mobil angkutan kota terbakar pada Senin malam, 26 Agustus 2024. Menurut koordinator lapangan, Fahmi Sofyan, terbakarnya mobil angkutan kota dipicu oleh percikan api dari gas air mata yang ditembakkan polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Temen-teman lihat percikan api dari gas air mata yang masuk ke dalam mobil," kata Fahmi, mahasiswa Unibos saat dikonfirmasi, Senin malam, 26 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menceritakan awal mobil itu terbakar ketika mahasiswa dipukul mundur menggunakan tembakan gas air mata. Saat itu, mahasiswa Unibos yang berada dalam kampus melihat polisi menembaki gas air mata secara membabi-buta.

Fahmi mengatakan mahasiswa ada yang mencoba membantu memadamkan api itu. Namun, karena alat terbatas dan sulitnya mendapatkan air, api tida bisa dipadamkan.

"Kami yang coba membantu padamkan apinya tapi tidak bisa," ucap Fahmi. Saat api mulai menyala, mahasiswa sempat berteriak meminta air, sehingga ada yang mencoba membawa air galon. Namun, gas air mata yang terus ditembakkan ke arah mahasiswa sehingga mereka berhamburan lari.

Sopir angkutan kota, Baharuddin, langsung memegang kepalanya saat melihat mobilnya mulai terbakar. Ketika dia melintas di Jalan Urip Sumohardjo, matanya perih ketika percikan api mulai masuk ke dalam mobilnya. Hal itu yang membuat lima penumpangnya berhamburan ke luar mobil.

Kepala Kepolisian Resort Makassar, Komisaris Besar Mokhammad Ngajib, membantah terbakarnya mobil tersebut akibat percikan dari gas air mata.

Demonstrasi itu digelar gabungan mahasiswa se-Kota Makassar. Mereka mengangkat tema penolakan politik dinasti Presiden Jokowi, matinya demokrasi di Indonesia, dan adanya perampasan ruang hidup masyarakat adat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus