Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Indra Ariesto menyampaikan adanya kemungkinan perubahan jadwal pembukaan pendaftaran kontrak kerja individu (KKI) untuk guru honorer. Perubahan jadwal pembukaan pendaftaran itu kemungkinan berubah lantaran adanya penambahan kuota dari 1.700 menjadi 2.650 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Benar ada kemungkinan kami akan menyesuaikan waktu pendaftaran sesuai dengan ketersediaan tempat ujian, kesiapan pola rekruitmen, pemetaan kebutuhan guru serta sarana penunjang proses guru menjadi KKI," kata Indra melalui pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga saat ini Indra belum memastikan apakah rencana awal pendaftaran KKI pada Agustus 2024 sesuai dengan jadwal. "Informasi terkait mekanisme dan sebagainya dapat dilihat melalui web Disdik," ucap dia.
Sebanyak 2.650 kuota baru yang disediakan Disdik itu bakal memunculkan rencana baru apakah di angkat semua atau dilakukan secara bertahap. Indra tidak menjawab pasti soal detail tahapan perekrutan.
Kendati demikian, menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan guru dengan kualitas dan kompetensi sesuai kebutuhan tentu memerlukan proses. "Saat ini Dinas Pendidikan sedang memformulasikan proses recruitment yang dapat melahirkan prestasi pendidikan yang baik untuk jangka panjang," ucap dia.
Menurut dia proses rekrutmen secara bertahap adalah pilihan yang tepat dalam mewujudkan calon guru berkualitas.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah kuota pendaftaran kontrak kerja Individu (KKI) untuk guru honorer yang sebelumnya 1.700 menjadi 2.650 orang tahun ini. Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, Senin, 5 Agustus 2024.
Kontrak Kerja Individu alias KKI adalah pengangkatan guru honorer dari Pemprov DKI Jakarta, gaji mereka dibayar dari dana daerah.
"Setelah kami data jumlahnya 2.650 di DKI Jakarta dan Insyaallah mudah-mudahan mereka akan masuk KKI semua," kata Budi. Namun, menurut dia, mekanisme penambahan jumlah kuota itu sedang dibahas.
Kuota itu untuk menampung sebagian dari guru honorer yang saat ini berjumlah 4.127 orang, termasuk tenaga pendidik seperti administrasi, petugas keamanan dan kebersihan.
Sisa guru honorer yang tidak masuk kuota diminta untuk ikut seleksi pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota 1.900 orang. Namun seleksi itu membuat mereka harus bersaing dengan guru di seluruh Indonesia.
Pilihan lainnya, guru honorer yang tak diterima kuota KKI tahun ini bisa mempersiapkan pendaftaran KKI tahun depan. Budi memprediksi jika pendaftaran pada Agustus tetap berlangsung, maka akan dibuka pada pekan ketiga atau keempat bulan ini. Namun, prosesnya saat ini masih dalam pembahasan.
Pilihan editor: Jokowi Sebut Sektor Pertambangan Paling Merugikan Lingkungan