Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Inilah 3 Pernyataan Kontroversial Ahok soal Jokowi sejak Resmi Mendukung Ganjar-Mahfud

Sejak resmi mendukung Ganjar-Mahfud, Ahok molantarkan sejumlah pernyataan kontroversial soal Presiden Jokowi. Apa saja?

8 Februari 2024 | 13.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sejak mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Jumat, 2 Februari 2024, karena fokus berkampanye untuk pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial soal Presiden Jokowi. Apa saja pernyataan kontroversial tersebut?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Jokowi tak bisa kerja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan tersebut muncul setelah tersebar video pendek di media sosial. Dalam video tersebut, Ahok awalnya mempertanyakan kinerja Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan juga ayahnya, Presiden Jokowi, ramai dibahas di media sosial. "Sekarang, saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?" kata Ahok.

Setelah itu, Ahok lalu mempertanyakan kinerja Jokowi itu. "Terus, ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu. Saya lebih tahu. Makanya, saya enggak enak ngomong depan umum," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

2. Sebut bansos Jokowi hanya ada di zaman kerajaan

Ahok juga menyindir praktik pemberian bantuan sosial atau bansos yang sedang dilakukan pemerintahan Jokowi. Ahok menyebut bantuan sosial itu hanya di zaman kerajaan.

“Bantuan sosial itu hanya ada di zaman kerajaan, ketika rakyat meminta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang ingin dibelaskasihani,” kata Ahok dalam pidato di deklarasi Ahokers untuk Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Ahad, 4 Februari 2024.

Selain itu, Ahok juga menyebut negara Indonesia didirikan untuk menciptakan keadilan sosial, bukan memberi bantuan sosial. Ahok menyebut konsep itu berasal dari proklamator Indonesia, yaitu Sukarno.

“Negara ini didirikan jelas oleh proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan mewujudkan bantuan sosial,” tegas Ahok. 

3. Sebut Jokowi teman

Di acara yang sama, Ahok mengatakan bahwa Jokowi akan selalu menjadi teman. Ia pun sempat pernah diajak untuk meninggalkan Jokowi pada Pemilu 2019. Namun, ia menolaknya. 

“2019 ketika adik perempuan saya yang kandung meminta saya mendukung pak Prabowo meninggalkan pak Jokowi, ya istilahnya bagi dia meninggalkan saya masuk ke tahanan, padahal polisi jaksa di tangan kuasa beliau. Para Ahoker datang pada saya mau meninggalkan pak Jokowi, saya tulis secara kertas. 'A friend is always loyal'," kata Ahok. 

DANIEL A. FAJRI | ANTARA | ADINDA ALYA IZDIHAR | ADIL AL HASAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus