Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat Sumasna mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diperbolehkan memperpanjang masa pendaftaran CPNS yang sedianya ditutup hari ini, Jumat, 6 September 2024.
“Agenda awal ditutup (hari ini), tapi diperpanjang oleh BKN sampai tanggal 10 (September), jadi diperpanjang 4 hari,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 6 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perpanjangan pendaftaran tersebut imbas dari kisruh e-materai yang sulit diperoleh sebagai syarat pelengkap berkas pendaftaran CPNS. Sumasna mengatakan, hingga Kamis 5 September ada 18.000 calon yang sudah membuka akun untuk mendaftar, tapi hanya 8.000 yang sudah mengunggah semua berkas persyaratan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Per tadi malam 18 ribu yang buka akun, tapi berkas yang masuk 8 ribuan. Mungkin 10 ribuan itu baru hanya membuka akun, tapi belum men-submit dokumen,” kata Sumasna.
Ia menduga sebagian besar kesulitan melengkapi berkas yang mensyaratkan untuk dibubuhkan e-materai, karena e-materai yang hanya bisa dibeli online di situs Peruri.
“Kemungkinan masalah e-materai yang paling besar,” kata Sumasna.
Namun, BKN sudah memberikan kelonggaran. Salah satunya dengan memperbolehkan dokumen pendaftaran menggunakan materai fisik.
“Untuk opsi itu ada opsi bisa materai manual, materai biasa. Nanti hasil scan (materai) di-uplod, jadi posisi cross check belakangan kalau berkas dikumpulkan, maka yang materai biasa itu dianggap sah,” kata Sumasna.
Sumasna mengatakan, materai fisik itu menjadi opsi tambahan. “Opsi itu opsi tambahan ketika e-materai macet di Peruri, mengikuti mekanisme yang di arahkan oleh BKN,” kata dia.
Sumasna meminta para calon pendaftar CPNS agar tidak mengirim berkas pendaftarannya di hari terakhir. “Pengalaman tahun kemarin, ada peserta yang memang meniatkan mepet, nggak tahu apa alasannya. Karena begitu pas hari terakhir, tahun kemarin waktu PPPK, tiba-tiba lompatannya tinggi. Kita sih tidak berharap seperti itu,” kata dia.
Sumasna mewanti-wanti agar secepatnya menyelesaikan pendaftaran CPNS. “Kita sangat berharap dimanfaatkan oleh teman-teman agar tidak numpuk di akhir. Harapannya baik e-materai maupun materai manual itu cepat, langsung mereka upload, jangan mepet,” kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Barat tahun ini membuka 899 posisi untuk CPNS dari semua jenjang. Dari pendidikan SMA/SMK, Diploma, hingga lulusan perguruan tinggi. “Dari 899 itu 146 nakes (tenaga kesehatan), yang lainnya nyebar, ada di urusan pertanian, di urusan teknis, di urusan administrasi,” kata dia.
Pemerintah provinsi berharap pendaftar CPNS tahun ini, bisa menembus hingga 40.000 pendaftar. Tapi hingga kemarin, jumlah pendaftar yang membuka akun pendaftaran saja belum separuhnya.
“Mungkin karena waktunya bersamaan dengan semua instansi pemerintah, jangan-jangan tidak sejumlah itu yang mendaftar,” kata Sumasna.
Sumasna mengingatkan bagi calon pendaftar CPNS agar cermat mengisi berkas-berkasnya. “Kami berharap, mereka daftar sesegera mungkin dengan kelengkapan yang di cross-check ulang, karena kami sekarang sedang melakukan validasi, karena ada beberapa yang kami tolak,” kata dia.
Pendaftaran CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat nantinya akan ditutup pada 10 September 2024 pukul 23.59 WIB.