Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

22 April 2024 | 22.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - International Journal of Technology (IJTech) milik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan Scimago Journal & Country Rank (SJR) yang dirilis pada April 2024. Prestasi ini mengulang capaian yang pernah diraih sebelumnya pada 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dekan FTUI, Heri Hermansyah, mengatakan bahwa selama 14 tahun IJTech telah menerbitkan artikel berkualitas yang terindeks nasional maupun internasional. Awalnya, dia mengungkapkan, IJTech hanya menerbitkan artikel di tiga bidang riset, yakni Management of Technology and Innovation, Strategy and Management, dan Engineering (miscellaneous).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seiring dengan perkembangan riset nasional dan global, pada pertengahan 2024 nanti, IJTech menambahkan kategori “Multidisciplinary” untuk menampung riset multidisiplin dan kolaboratif terkait pembangunan berkelanjutan. "Pada kategori ini, berdasarkan ranking SJR, IJTech merupakan satu-satunya jurnal internasional di Indonesia yang berhasil menembus Q1," kata Heri dikutip dari siaran pers, Senin, 22 April 2024.

Menurut Heri, pemekaran bidang riset juga ditandai dengan semakin banyak jumlah artikel yang diterbitkan. Pada masa awal, IJTech menghadirkan 2 isu dengan 10 artikel pada masing-masing isu. Kini, terdapat 8 isu dengan 20 artikel pada setiap isu.

Hal itu menempatkan IJTech sebagai jurnal Q1 di Indonesia dengan jumlah artikel terbanyak, yakni 170 artikel sepanjang 2023. Selain itu, perbandingan artikel dalam dan luar negeri yang diterbitkan IJTech sebesar 40:60 dengan tingkat keketatan sekitar 30 persen.

Menurut Editor in Chief IJTech, Yudan Whulanza, kembalinya IJTech ke kuartil tertinggi merupakan hasil kerja keras dan perbaikan secara berkelanjutan dari tim editor dari masa ke masa. Perbaikan secara administratif pada jurnal IJTech disebutnya terus dilakukan dalam payung UKK Veritas Technologia FTUI.

"Perbaikan ini diharapkan dapat membuat tata kelola manajemen jurnal IJTech menjadi lebih profesional, akuntabel, dan fokus terhadap perbaikan kualitas jurnal yang lebih baik,” ujarnya. 

Selain IJTech, FTUI juga memiliki jurnal internasional Interiority yang konsisten bertahan di Q1 pada pemeringkatan jurnal SJR selama tiga tahun terakhir. Berbeda dengan IJTech, Interiority berfokus pada artikel di empat bidang riset, yaitu Architecture, Arts and Humanities (miscellaneous), Cultural Studies, dan Visual Arts and Performing Arts. 

Berdasarkan Science and Technology Index SINTA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), saat ini Indonesia memiliki 9.906 jurnal dari 1.441 penerbit. Dari jumlah tersebut, jika ditelusuri dengan Scimago Journal & Country Rank (SJR), Indonesia memiliki 169 jurnal yang terindeks Scopus sebagai jurnal bereputasi internasional dengan ranking Q1–Q4 serta Q Un-indexed. 

Scopus menggunakan parameter pemeringkatan yang disebut SJR. SJR dihitung berdasarkan jumlah kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan di sebuah jurnal dalam tiga tahun terakhir dari database Scopus.

Dalam menilai jurnal, Scopus membuat klasterisasi kualitas jurnal yang terbagi menjadi 4 quartile, yaitu Q1, Q2, Q3 dan Q4. Q1 adalah klaster tertinggi dari segi kualitas jurnal, kemudian diikuti Q2, Q3, dan Q4.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus