Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Serang - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melantik pengurus Dewan Pimpinan Derah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Banten periode 2015-2020. Pelantikan digelar di Aula DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Jalan Lingkar Selatan, Ciracas, Kota Serang, Rabu, 1 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, ketua DPD PDIP Banten Periode 2015-2020 dijabat oleh HM Sukira. Sukira dicopot dari jabatannya pada Agustus 2017. Selanjutnya, Ahmad Basarah menjabat Plt Ketua DPD PDIP Banten. Akhirnya, hari ini Asep Rahmatullah dilantik menjadi Ketua DPD PDIP Banten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saudara-saudara sudah secara sah menjabat sebagai pengurus DPD PDIP, selamat dan selamat bekerja. Bekerjalah dengan jujur, adil, dan rajin demi kepentingan partai, negara, dan bangsa," ujar Megawati saat melantik pengurus DPD PDIP Banten Rabu, 1 November 2017.
Simak: Alasan Megawati Mengapa Mau Membantu Istana
Usai melantik pengurus DPD PDIP Provinsi Banten, Megawati langsung memimpin rapat konsolidasi pilkada serentak tahun 2018. Rapat tersebut dihadiri Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, pengurus DPD PDIP Banten dan DPC PDIP di Banten, juga dihadiri mantan Gubernur Banten Rano Karno. Namun, acara tersebut berlangsung tertutup. Awak media tidak diperkenankan masuk untuk meliput acara yang berlangsung di dalam gedung. Keluar dari gedung, Megawati langsung masuk ke dalam mobil.
Dalam Pilkada serentak tahun 2018 mendatang, PDIP menargetkan kemenangan di empat kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada diantaranya Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. “Pilgub kemarin dievaluasi oleh bu Mega. Karena itu, jangan sampai terulang di Pilkada serentak 2018,” kata Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah.
Menurut Basarah, PDIP menilai dari empat daerah tersebut yang paling menarik adalah Kota Serang mengingat siapapun yang akan melenggang nanti memiliki kekuatan yang sama saat Pilkada nanti. “Pilkada serentak di Banten yang sifatnya pasar bebas itu di Kota Serang,” katanya.
Basarah mengatakan, kekalahan PDIP di Pemilihan Gubernur Banten beberapa bulan lalu menjadi catatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Megawati Soekarnoputri. “Pilgub kemarin dievaluasi oleh bu Mega, itu karena soliditas dan kekompakan kader. Karena itu, jangan sampai terulang di Pilkada serentak 2018,” kata Basarah.
Basarah mengungkapkan ada sejumlah poin yang menjadi perhatian Megawati. Salah satunya terkait korupsi. Basarah mengatakan, Mega mengingatkan agar seluruh kader terutama yang menjabat sebagai kepala daerah dan lembaga negara untuk tidak menyalahgunakan kewenangannya. "Ibu Mega menekankan kepada kader-kader yang menjabat sebagai kepala daerah, lembaga publik termasuk DPRD jangan sekali-kali melakukan tindak pidana korupsi," kata Basarah.
Basarah mengatakan, PDIP tidak akan memberikan toleransi terhadap kader yang terjaring OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dipastikan, kader tersebut akan langsung dipecat. "Tadi Ibu sampaikan, bahwa di PDIP sudah ada ketentuan baku pemecatan kader yang terkena OTT. Kami tidak memberikan toleransi terhadap kader partai yang korupsi, langsung dipecat," tegas Basarah.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi Banten Asep Rahmatullah mengungkapkan, pengurus dan kader di daerah akan sekuat tenaga untuk memenangkan calon yang akan diusung di Pilkada serentak 2018 nanti. “Dengan kehadiran ketua umum ke Banten menjadi spirit bagi kita semua untuk semakin solid,” kata Asep.
Menurut Asep, untuk Kota Serang, Partainya telah sepakat mengusung Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Serang Bambang Djanoko untuk maju di Pilkada 2018. "Di Kota Serang kita sudah sepakat mengusung Pak Bambang Djanoko, kapasitasnya sudah terbukti, tiga periode di DPRD sudah cukup dan layak masuk kontestasi Pilkada baik itu sebagai calon wali kota ataupun wakil wali kota," ujarnya.
WASI’UL ULUM