Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London -Bayi tabung merupakan sebuah proses yang menggambarkan pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh seorang wanita.
Melansir dari webMD, prosedur ini juga dikenal dengan fertilisasi in vitro, atau disingkat IVF. Dalam kehamilan normal, sperma bertemu sel telur dan membuahinya di dalam organ reproduksi perempuan. Telur yang telah dibuahi kemudian menempel pada dinding rahim, atau rahim, dan mulai berkembang menjadi bayi. Ini dikenal sebagai konsepsi alami.
Namun, jika konsepsi alami atau tanpa bantuan tidak memungkinkan, prosedur bayi tabung adalah salah satu pilihan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Dalam proses penelitian pembuahan buatan di luar rahim membutuhkan waktu yang cukup lama. Menurut Science News, penelitian ini dimulai pada tahun 1890. Kala itu, ilmuwan Walter Heape memindahkan telur yang telah dibuahi dari kelinci Angora ke jenis lainnya. Percobaan itu berhasil menghasilkan kelinci lain. Setelah itu, para ilmuwan mulai bekerja pada hewan lain sebelum akhirnya beralih pada manusia.
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) menjadi metode medis utama untuk kasus infertilitas. Louise Joy Brown menjadi bayi pertama di dunia yang lahir melalui program IVF.
Orangtuanya, Lesley dan Peter Brown, sebelumnya dinyatakan infertilitas selama bertahun-tahun karena saluran tuba yang tersumbat. Proses pembuahan ini ditangani oleh ginekolog Inggris, Patrick Steptoe dan ilmuwan Robert Edwards.
Mengutip situs History, sang ibu, Lesley Brown, melahirkan dengan bantuan operasi sesar jelang tengah malam. Louise lahir sehat dengan berat 5 kilogram.
Sebelum melahirkan Louise, Lesley menderita infertilitas selama bertahun-tahun karena saluran tuba yang tersumbat. Dalam kondisi normal, saluran ini membantu sel telur keluar dari indung telur ke rahim dan membantu sperma naik dari rahim. Pada November 1977, Lesley menjalani prosedur IVF yang saat itu masih sangat eksperimental.
Sel telur matang dikeluarkan dari salah satu indung telur Lesley dan digabungkan dalam cawan laboratorium dengan sperma sang suami, Peter, untuk membentuk embrio. Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan ke rahim Lesley beberapa hari kemudian.
Tim medis yang menangani Lesley, ginekolog Patrick Steptoe dan ahli fisiologi Robert Edwards, telah memulai kolaborasinya merintis IVF sejak satu dekade sebelumnya.
Kala itu, kelahiran program IVF masih jadi bahan perdebatan bagi kalangan medis dan agamawan. IVF dianggap sebagai prosedur yang tidak etis oleh banyak kelompok agama.
Hiruk pikuk tak berhenti pada soal kontroversi. Proses kelahiran Louise mendapat sorotan dari berbagai penjuru. Rumah sakit tempat Lesley melahirkan terpaksa harus dievakuasi karena serangan paparazzi yang luar biasa.
Mengutip The Independent, rumah sakit sampai harus menurunkan banyak petugas kepolisian ketika Peter Brown datang untuk bertemu putrinya pertama kali.
Di zaman kini, prosedur IVF dianggap sebagai solusi medis utama bagi pasangan infertil yang ingin dikaruniai momongan.
Sebuah studi pada tahun 2018 mencatat, sebanyak lebih dari 8 juta bayi di dunia lahir dengan prosedur bayi tabung setelah kelahiran Louise Joy Brown pada 1978 silam.
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Kourtney Kardhasian Makan Telur Puyuh Setiap Hari untuk Kesuburan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini