Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Ke-7 Joko Widodo mengungkapkan alasannya turun gunung di Pemilihan Kepala Daeah atau Pilkada 2024. Menurut Jokowi, menjelang hari pencoblosan adalah waktu penentuan bagi masing-masing kandidat untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya memang saat-saat yang menentukan itu saat-saat terakhir," kata dia seusai bertemu calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 18 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi mengatakan, menjelang masa akhir kampanye sudah seharusnya seluruh elemen bekerja keras, terlebih dia memang murni mendukung pasangan Luthfi- Taj Yasin, di Pilgub Jateng, dan pasangan Rido di Pilgub Jakarta. “Saya datang karena memang saya mendukung. Di Jawa Tengah, di Jakarta, saya datang karena mendukung,” kata dia.
Mantan Gubernur Jakarta periode 2012-2014 itu sebenarnya berencana datang ke daerah lainnya, namun durasi waktu yang tidak memungkinkan. “Ada tapi kan waktunya enggak mungkin kan saya datangin semua,” ucap Jokowi.
Meski Jokowi sudah resmi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, namun dia tetap menyatakan keputusan akhir tetap berada di masyarakat Jakarta. “Kedaulatan ada di tangan rakyat, yang menentukan semuanya adalah rakyat. Kita ini hanya berusaha, berikhtiar,” ujar dia.
Dalam pertemuan dengan Ridwan Kamil, influencer, juga relawan yang hadir, Jokowi menyebutkan alasan mendukung Ridwan Kamil, untuk menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029, karena rekam jejak yang dimiliki. “Kalau bapak, ibu bertanya kepada saya, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang. Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” katanya di acara.
Jokowi pun mengajak masyarakat Jakarta, untuk bergerak di sisa waktu yang tinggal beberapa hari lagi jelang pemungutan suara. “Kalau gerakannya masih benar, semuanya betul-betul berusaha untuk kota yang kita cintai ini, bisa, bisa kayak Pilpres,” katanya.
Jokowi berharap hasil akhir Ridwan Kamil saat pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang, sebesar 51 persen. "Pilpres itu bayangan kita 51 persen, dapatnya 5 sampai 8,5 persen," kata dia menutup paparannya di acara pertemuan dengan Ridwan Kamil, juga para relawan yang hadir.