Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala atau USK melakukan kegiatan simulasi manajemen penanganan korban bencana. Hal itu dalam rangka memperingati hari bencana atau disaster day.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Simulasi bencana ini merupakan bagian upaya mengurangi potensi jumlah korban serta dapat merencanakan dengan baik logistik yang dibutuhkan saat menghadapi bencana,” kata Rektor USK Marwan di Banda Aceh, Ahad, 5 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan simulasi tersebut dapat melatih kesiapsiagaan terhadap bencana yang bisa datang kapan saja. Dalam bencana, peran tenaga kesehatan penting karena merupakan ujung tombak saat masa kritis.
Marwan mengatakan implementasi disaster manajemen sangatlah penting untuk melatih Interprofessional Education (IPE) dari tenaga kesehatan khususnya ketika terjadi bencana.
Dekan Fakultas Kedokteran USK Maimun Syukri menjelaskan simulasi bencana tersebut memperkenalkan manajemen penanganan korban bencana yang benar dan tepat kepada mahasiswa lintas ilmu bidang kesehatan.
Kegiatan tersebut melibatkan empat fakultas yang ada di USK yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, dan Program Studi Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
“Kegiatan ini merupakan keunggulan dari USK. Kita ingin disaster manajemen USK terus meningkat. Karena itulah skenario yang disusun dan melibatkan kita semua, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman,” katanya.
Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut pihaknya membuat skenario simulasi bencana berupa kerusuhan dan kebakaran di stadion. Dalam kondisi tersebut mahasiswa USK mempraktikkan disaster manajemen.
“Mereka belajar bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengevakuasi dan menolong korban yang terluka di tengah situasi yang ricuh dan mereka bekerja sesuai dengan perannya masing-masing,” katanya.