Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBULAN setelah menang pemilihan presiden 2024 pada Maret lalu, Prabowo Subianto mencentuskan ide membentuk Gerakan Solidaritas Nasional. Organisasi ini, kata Prabowo, akan menjadi wadah tim pendukungnya yang tak masuk ke dalam struktur pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tim Kampanye Nasional memang harus berakhir karena kampanye sudah selesai, tapi jaringan paguyuban ini saya mohon jangan bubar,” kata Prabowo saat acara buka puasa bersama tim kampanyenya di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada 25 Maret 2024.
Prabowo Subianto meminta Ketua TKN Rosan Roeslani menyiapkan pembentukan paguyuban tersebut. Ia menginginkan tim pendukungnya tetap berada dalam satu barisan. “Kita tetap satu paguyuban, satu gerakan yang terdiri atas semua suku, agama, ras, daerah, dan kalangan bersatu menuju Indonesia emas,” kata Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Prabowo Subianto sebagai presiden pada 20 Oktober 2024, rencana pendirian paguyuban ini digodok lebih serius. Bobby Gafur Umar, yang mengklaim sebagai Sekretaris Jenderal GSN, mengatakan Gerakan Solidaritas Indonesia itu akan dideklarasikan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada 2 November 2024.
Rosan Roeslani, yang mendapat jatah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam kabinet Prabowo, bakal menjadi pemimpin paguyuban ini. Adapun Prabowo didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional.
“Seluruh komponen bangsa yang diundang dan seluruh relawan, simpatisan, dan komunitas yang mendukung GSN,” kata Bobby di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024. Acara tersebut diperkirakan dihadiri 20 ribu orang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo