Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Soal Yudisium Bahlil Ditangguhkan, Ketua MWA UI: 4 Semester Belum Terlampaui

Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan, yudisium Bahlil Lahadalia ditangguhkan karena belum memenuhi syarat 4 semester masa studi.

15 November 2024 | 20.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Wali Amanat atau MWA Universitas Indonesia (UI) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan, yudisium Bahlil Lahadalia ditangguhkan karena belum memenuhi syarat empat semester masa studi. Walaupun, Bahlil telah dinyatakan lulus program doktoral (S3) dan meraih gelar doktor di Kajian Stratejik dan Global (SKSG) pada 16 Oktober lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yahya mengakui bahwa masa studi Bahlil yang singkat dari seharusnya, yakni sekitar 1 tahun 8 bulan atau 3 semester, menuai atensi publik. Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Program Doktor, masa studi Ketua Umum Partai Golkar itu setidaknya empat semester.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Oleh karena itu, yudisiumnya tidak bisa dilakukan segera. Harus menunggu sampai masa empat semester penuh itu terlampaui," kata Gus Yahya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 15 November 2024.

Sebelumnya, Majelis Wali Amanat UI telah menggelar rapat koordinasi sebagai respons atas polemik pemberian gelar doktor kepada Bahlil Lahadalia. Salah satu keputusan rapat bersama empat organ UI pada Selasa, 12 November 2024 itu adalah menangguhkan kelulusan Bahlil dalam program S3 SKSG UI. 

"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL (Bahlil Lahadalia) mahasiswa S3 SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022," demikian tertulis dalam nota dinas itu.

Namun, Bahlil memaknai nota dinas tersebut bukan sebagai penangguhan kelulusan atau gelarnya. Dia menyatakan tak ada penangguhan gelar karena jadwal wisudanya memang pada bulan Desember.

"Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember," kata Bahlil saat ditemui wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 13 November 2024.

Merespon hal tersebut, Yahya juga belum bisa memastikan apakah Bahlil bisa diwisuda pada Desember. Dia hanya menyatakan tak mungkin Bahlil bisa yudisium bulan November. 

"Kemarin itu yang terjadi beliau ujian promosi bulan Oktober, enggak bisa misalnya yudisium November," kata Yahya.

Yahya menekankan kembali, Bahlil harus melewati setidaknya empat semester. Dia juga belum mengecek kapan tepatnya batas empat semester bagi Bahlil. 

"Jadi, yudisiumnya harus menunggu sampai seluruh masa studi itu terlalui. Ya, penangguhan yudisium. Kelulusan itu ujian promosi dan yudisium. Ujian promosinya kan sudah. Ya enggak bisa serta-merta, itu berarti harus ditangguhkan," kata Yahya.

Anastasya Lavenia Y. berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus